Laporkan Masalah

Fenomena perilaku pencarian pengobatan ke Penang-Malaysia pada masyarakat di Provinsi Naggroe Aceh Darussalam

MANTHOVANI, Yuni, Dra. Ira Paramastri, M.Si

2007 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Perilaku dan Promosi

Latar Belakang : Kecenderungan orang Indonesia berobat ke luar negeri semakin meningkat. Setiap tahun sekitar 5.000 pasien berobat ke luar negeri dan devisa yang dikeluarkan mencapai 400 juta dolar atau Rp 3,6 triliun. Umumnya pasien yang berobat ke Malaysia berasal dari Medan, Aceh dan Riau. Program Medical Tourism mempunyai jaringan hingga ke pelosok yang mencari pasien agar berobat ke luar negeri, dengan menyediakan fasilitas mulai dari menyiapkan keberangkatan pasien, transportasi dari bandara ke rumah sakit hingga penginapan selama berada di luar negeri. Masyarakat mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan menentukan fasilitas pelayanan yang diinginkan, namun jika hal ini terus dibiarkan, maka Indonesia akan terus kehilangan kepercayaan dari masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi fenomena pencarian pengobatan ke Penang – Malaysia pada masyarakat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang meliputi model kepercayaan kesehatan, kepuasan terhadap pemberi pelayanan kesehatan rumah sakit dalam wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan di Hospital Lam Wah Ee Penang - Malaysia. Metode Penelitian: Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan eksploratif. Pengumpulan data dilakukan dengan pedoman wawancara mendalam yang tidak terstruktur menggunakan metode purposive sampling dan snowball dalam menentukan informan penelitian. Pada tahapan analisis data kualitatif dilakukan transkrip, pengkodean, koding terbuka, dan hasil koding terbuka dilakukan pengkategorian, kemudian dianalisis berdasarkan pre determined category. Hasil: Sebagian besar informan percaya bahwa penyakit dapat disebabkan karena adanya bibit penyakit, perilaku yang salah tentang kesehatan dan adanya faktor keturunan. Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat Aceh melakukan pengobatan ke luar negeri karena adanya ketidakpuasan terhadap pelayanan, fasilitas yang tidak memadai, ketidakjelasan informasi dan ketidakpercayaan terhadap hasil diagnosis, serta kurang harmonisnya hubungan antara pasien dan tenaga kesehatan. Kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit akan menjadi promosi yang paling baik dalam menarik minat pasien Kesimpulan: Semakin meningkatnya tingkat pengetahuan dan arus global, menyebabkan peran dan sikap masyarakat sebagai konsumen jasa rumah sakit semakin pilih-pilih dan kritis terhadap mutu pelayanan rumah sakit yang diterimanya, serta semakin aktif menginginkan kepuasan dan kenyamanan sebagai pelanggan.

Background: The tendency of Indonesian to seek for medical treatment abroad keeps improving. Annually, around 5000 patients who seek for treatment abroad and the expended foreign exchange was reached up to 400 million dollar or Rp 3,6 trillion. Generally, patients who seek for treatment to Malaysia were originated from Medan, Aceh and Riau. Medical Tourism program had an enormous network which looking for patients to seek for medical treatment abroad by giving facilities such as preparing patients’ departure, transportation from airport to hospital and accommodation during their stay abroad. Communities have their rights to have health service and choose the desired service facility, however, when this phenomenon is long-lasting, Indonesia will loose the thrust from the community especially in health field. Objective: This research was aimed to explore the phenomenon of seeking for medical treatment to Penang – Malaysia in the community province of Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) which consists of health belief model, satisfaction toward health care provider in hospital in the area of NAD province and in the hospital of Lam Wah Ee Penang – Malaysia. Method: This was a qualitative research that used explorative approach. The reason of this selection was because of the need to explore perception of informants in a further way and expressing phenomenon which was related with behavior of seeking for medical treatment in the province of NAD to the hospital of Lam Wah Ee in Penang – Malaysia. The data was collected with a guidance of non structured in-depth interview and snowball to determine research informants. The qualitative data analysis was conducted with transcript, coding and open coding. The result of open coding was categorized and then analyzed based on the pre determined category. Result: Most of the informants believe that a disease might be occurred because of any bacteria, inappropriate health behavior and genetic factor. Factors that were influenced Aceh community to seek for medical treatment abroad was dissatisfaction toward the health service, insufficient facility, unclear information and mistrust toward the diagnosis result, and lack of harmony between patient and health care provider’s relationship. Patient’s satisfaction toward the given service by the hospital will becomes the best promotion in attracting patient’s interest. Conclusion: The higher the level of knowledge and globalization, community’s role and attitude as the consumer of hospital service will be choosy and critical toward the obtained service quality of the hospital, and t

Kata Kunci : Pelayanan Kesehatan,Perilaku Pencarian Pengobatan,Promosi Rumah Sakit, Aceh community, medical treatment abroad, Lam Wah Ee hospital, Penang – Malaysia


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.