Pengembangan Sistem Informasi Surveilan Demam Berdarah Dengue Dinas Kesehatan Kota Samarinda

HERWANTO, Dr.Ir. Eko Nugroho, M.Si

2007 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Epidemiologi Lapanga

Latar Belakang: Kota Samarinda merupakan daerah endemis DBD, jumlah kasus dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, namun upaya pengendaliannya belum optimal. Program surveilans DBD tidak didukung dengan sistem informasi yang memadai, baik dari sisi pencatatan, pengolahan dan analisis. Perkembangan sistem informasi dan teknologi mendorong peneliti melakukan pengembangan sistem informasi surveilans DBD berbasis komputer di Dinas Kesehatan Kota Samarinda. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi sistem informasi surveilans DBD yang ada serta mengembangkan sistem informasi surveilans DBD berbasis komputer untuk mempermudah proses pencatatan, pengolahan, dan analisis data DBD guna mendukung sistem kewaspadaan dini DBD di Kota samarinda. Metode: Studi deskriptif-kualitatif dengan pendekatan action research. Informasi didapatkan melalui telaah dokumen, pengamatan, dan wawancara mendalam. Unit analisis penelitian adalah Seksi Pengamatan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Samarinda. Langkah action research dimulai dari investigasi sistem surveilans yang ada, mengidentifikasi masalah dan analisis kebutuhan, membuat prototipe, uji coba prototipe dan implementasi. Hasil: Sistem surveilans DBD saat ini tidak berjalan dengan baik seperti proses pengolahan data yang berulang, datanya tidak akurat, pelaporan terlambat yang mengakibatkan sulitnya pengendalian DBD Di Kota Samarinda. Pembuatan prototipe dirumuskan bersama-sama oleh peneliti dan partisipan menjadi suatu aplikasi sistem informasi surveilans DBD (SIS-DBD). SIS-DBD menghasilkan bentuk laporan dan analisis DBD secara otomatis berdasarkan karakteristik orang, tempat dan waktu. Prototipe ini mampu mengurangi duplikasi pekerjaan, kecepatan pengolahan dan analisis data, akurasi dan kelengkapan data yang lebih baik. Kesimpulan: SIS-DBD berbasis komputer dapat mengatasi masalah sistem pencatatan, pengolahan dan analisis data DBD selama ini melalui penyediaan informasi DBD yang cepat dan akurat sesuai kebutuhan, sehingga dapat mendukung fungsi sistem kewaspadaan dini dan pengendalian DBD di Kota Samarinda.

Background: Samarinda Municipality is a dengue hemorrhagic fever (DHF) endemic area. The number of DHF cases is increasing every year; however, efforts of their prevention have not been optimum. DHF surveillance program is not supported by adequate information system, either in terms of recording, processing and analysis. The development of information and technology system has encouraged the researcher to develop computer-based DHF surveillance information system at District Health Office of Samarinda. Objective: The objective of the study was to identify the existing DHF surveillance information system and develop computer-based DHF surveillance information system to assist the process of recording, processing and analysis of DHF data to support DHF alert system at Samarinda Municipality. Method: This was a qualitative descriptive study with action research approach. Information was obtained from document study, observation, and indepth interview. Analysis unit of the study was Disease Monitoring Section of Samarinda Municipal Health Office. Steps of action research started from investigation of the existing surveillance system, problem identification and need analysis, creation of prototype, testing of prototype and implementation. Result: The existing DHF surveillance system did not function properly; i.e. redundant data processing, inaccurate data, delayed reporting which caused difficult control of DHF at Samarinda Municipality. Prototype was made collaboratively between the researcher and participants resulting in an application of DHF surveillance information system (SIS-DBD). The system produced a report and analysis of DHF automatically based on characteristics of individuals, place and time. Such a prototype could minimize duplicate works, accelerate data processing and analysis, provide more accurate and comprehensive data. Conclusion: Computer-based SIS-DBD could cope problems of the existing DHF data recording, processing, and analysis system through the provision of accurate and real-time DHF information as needed so that it could support the function of DHF alert and monitoring system at Samarinda Municipality.

Kata Kunci : Sistem Informasi Manajemen Kesehatan,Pengembangan Sistem, Demam Berdarah, DHF surveillance information system, action research, prototyping