Perlindungan Hukum Konsumen dalam Jual Beli Kendaraan Bermotor secara Kredit pada Federal International Finance (FIF) di Samarinda
SAFITRI, Wahyuni, Prof.Dr. Nindyo Pramono, SH.,MS
2007 | Tesis | S2 Ilmu Hukum (Hukum Bisnis)Penelitian tentang Perlindungan Hukum Konsumen dalam Jual Beli Kendaraan Bermotor Secara Kredit pada Federal International Finance (FIF) di Samarinda ini merupakan penelitian yuridis normatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana perlindungan hukum bagi konsumen dalam jual beli kendaraan bermotor secara kredit di FIF Cabang Samarinda. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari penelitian lapangan, yang pengumpulan datanya diperoleh dengan mempergunakan pedoman wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh melalui penelitian kepustakaan dengan studi dokumen. Penelitian ini dilakukan di wilayah kota Samarinda, dengan subyek penelitian : perusahaan pembiayaan konsumen FIF Cabang Samarinda, konsumen, dan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK). Data yang diperoleh diseleksi, kemudian dianalisis secara kualitatif normatif, dan selanjutnya disusun dalam laporan penelitian yang bersifat deskriptif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, pertama, bahwa dalam menentukan akad kredit kendaraan bermotor di FIF Samarinda, baik dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen maupun Perjanjian Pemberian Jaminan Fidusia, kedudukan konsumen sangat lemah. Kondisi demikian terjadi, diantaranya karena : a) FIF menggunakan dan menyodorkan kontrak dengan standar baku kepada konsumen, dan b) konsumen sebagai debitur tidak bertindak kritis mempersoalkan asas sepakat dalam akad kredit. Kedua, bahwa perlindungan hukum bagi konsumen jika obyek yang diperjanjikan keadaan memaksa (force majeure) dalam perjanjian kredit kendaraan bermotor FIF porsinya sedikit (sekitar 30%). Walaupun demikian dalam keadaan seperti kebakaran, sakit, atau kebanjiran, konsumen dapat kelonggaran yakni dengan mengajukan penundaan pembayaran kepada FIF dengan prinsip beritikad baik. Seharusnya konsumen bebas dari kewajiban melaksanakan perjanjian (= membayar angsuran), sepanjang konsumen dapat membuktikan kepada kreditur bahwa keadaan memaksa itu benar-benar suatu kejadian yang tidak terduga, tidak disengaja, dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada kreditur.
This was a normative-judicial research on consumer legal protection in purchasing motorcycles by instalment through Federal International Finance (FIF) in Samarinda. It was aimed at investigating to what extend the purchasing of motorcycles by instalment through FIF is legally protected. The research collected both primary and secondary data. The primary data was collected by field survey conducted through semi-structured interview, while the secondary data was obtained by means of literature review. The research was conducted in Samarinda Municipality area and its subjects, were the financing company, the Federal International Finance (FIF) Samarinda Branch, consumers, and Agency of Consumers Dispute Solution. The data were selected; normatively-qualitatively analyzed, and finally put into a descriptive research report. It was concluded, firstly, that in deciding of making instalment credits for motorcycle at FIF Samarinda the position of costumers was very weak either in Agreement of Consumers Financing or in Fiducia Guarantee Extension Agreement. This was because : a) FIF used and proposed the credit agreement of a basic standard for the consumers, and b) the consumers as the debtor couldn’t criticize the principle of agreement in credit contract. Secondly, whenever the objets of the contract or agreement were in force majeure condition, the consumers deserve legal protection in credit agreement of motorcycle at FIF nevertheless with few portion (approximately 30%). However, in the conditions such as fire, being sick, or flood, the consumers can ask for deferred-payment from FIF as long as they are having good faith. The consumers should be free of the requirement in implementing the agreement (instalment agreement) as long as the consumers can prove the creditor that it was an unexpected circumstance, unintentional, and irresponsible to the creditor.
Kata Kunci : Perlindungan Hukum,Konsumen,Kredit Motor, Legal protection, credits, FIF Samarinda.