Laporkan Masalah

Perilaku dan gaya hidup orang Papua di Yogyakarta

KOSSAY, Theodorus R, Prof.Dr. Kodiran, MA

2007 | Tesis | S2 Antropologi

Penelitian ini berjudul Gaya Hidup Orang Papua Di Yogyakarta. Penelitian ini berlangsung bulan Juni sampai dengan September 2006. Pilihan dan ketertarikan untuk melakukan penelitian dan penulisan tesis ini adalah sejak orang Papua meninggalkan tanah Papua menuju kota Yogyakarta, telah mengalami perubahan signifikan yaitu pola hidup mereka di Yogyakarta bukan memperlihatkan kebudayaan Papua tetapi kebudayaan modern karena mereka telah beradaptasi dan berubah seiring dengan modernitas kota Yogyakarta. Data tesis yang berhubungan dengan gaya hidup orang Papua dan unsur-unsur kebudayaan ini diperoleh melalui pengamatan langsung dan interview dengan informan baik sesepuh, senior, pembina, pelaku gaya hidup serta informan di luar kelompok ini. Analisis atas aktifitas gaya hidup ini menggunakan kerangka teori para pakar antropolog dan Cultural Studies seperti Lury, Feathersone, Baudirllard, Chaney, Ibrahim, Abdullah dan Adlin, di samping pikiran para ahli lain. Para pakar itu kebanyakan mengulas tentang peran kapitalis mengkontruksi komoditas masyarakat melalui produk-produk kebudayaan modern. Masyarakat yang hidup di kota memiliki pola-pola tertentu untuk bersikap konsumstif terhadap fenomena global dan modernitas yang secara tidak langsung diarahkan menjadi individualis, egoistis, gengsi, kebanggaan, kegembiraan, bahkan tampil berbeda di tengah masyarakat lain. Perubahan pandangan dan perilaku masyarakat modern nampak dalam aktifitas konsumtif yang disebut gaya hidup. Teori-teori tersebut menjadi acuan dan inspirasi bagi orang Papua untuk mengimplementasikan gaya hidup di kota. Orang Papua di Yogyakarta telah terlibat dengan fenomena-fenomena global yang ada di kota, menjadi peserta gaya hidup. Pola-pola tersebut akibat dari adaptasi dan perubahan dengan kondisi aktual yang terjadi pada masyarakat kota. Secara keseluruhan aktifitas gaya hidup bertujuan untuk membangun dan menormalisasikan citra diri yang penuh berwibawa dan bernilai, secara sosial budaya dapat membedakan diri dengan orang lain melalui cara-cara tertentu. Mempererat ikatan atau hubungan personal dan sosial dengan produk-produk komoditas modern. Frekuensi penggunaan komoditas semakin tinggi maka semakin pula diuntungkan para kapitalis sebagai pemilik produk budaya modern. Pola-pola aktifitas gaya hidup memperlihatkan adaptasi dan perubahan pandangan dan perilaku bahwa dunia sekarang sedang berada dalam kemajuan dan perubahan budaya modern. Unsur-unsur gaya hidup yang dipaparkan dalam penelitian dan penulisan ini adalah situasi secara umum tentang orang Papua dikota Yogyakarta, perilaku dan aktifitas dalam kehidupan asrama, di kos-kosan dan di rumah kontrakan orang Papua. Perilaku dan aktifitas orang Papua dalam proses pendidikan baik di dalam maupun di luar kampus, perilaku dalam berbagai aktifitas organisasi Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua (IPMAPA), paguyuban dan kelompok kategorial. Pola-pola perilaku mengkonsumsi minuman keras sebagai gaya hidup orang Papua. Pandangan dan perilaku orang Papua terhadap gaya hidup ini penting diteliti dan ditulis karena sejauh ini belum ada seorang antropolog atau Cultural Studies yang melakukan penelitian. Penelitian dan penulisan ini adalah pertama dalam sejarah dan peradaban orang Papua bermigrasi ke daerah luar Papua. Tulisan ini menjadi inspirasi, wacana, motivasi bagi semua pihak yang menaruh perhatian pada masyarakat melanesia, berkulit hitam di negara Indonesia ini. Karena kehadiran orang Papua dalam era globalisasi ini memberikan suatu wacana dan inspirasi baru dalam memperkuat implementasi perubahan yang dilakukan oleh orang Papua sendiri melalui produk-produk kebudayaan modern. Perbedaan kebudayaan adalah lahan adatasi dan adopsi untuk dilakukan perubahan-perubahan pola berpandang, dan pola berperilaku karakteristik manusia.

This titled research "Lifestyle of Papua people in DI Yogyakarta". This research was done from June until September 2006. Interesting factor that encourage to do this research and write this thesis was fact that since Papua people left Papua land to Yogyakarta, there was significant change in their lifestyle that not indicate Papua culture but modern culture because they have adapted and changed according to modernity of Yogyakarta. Data of the thesis related to Papua people lifestyle and cultural elements was got through direct observation and interview with informants including elder figures, seniors, advisors, lifestyle doers, and informants outside this group. Analysis of lifestyle activity used theoretical frameworks from anthropologists and cultural study experts such as Lury, Feathersone, Baudirllard, Chaney, Ibrahim, Abdullah and Adlin, and others. The experts analyzed role of capitalist in constructing society commodity through modern cultural products. People living in city have certain pattern to be consumptive toward global phenomena and modernity that indirectly was directed to be attitude of individualistic, egoistic, prestige, pride, happiness, and even different appearance amid other people. Change in view and behaviour of modern people appeared in consumptive activity that is called lifestyle. The theories become reference and inspiration for Papua people to implement lifestyle in city. Papua people in Yogyakarta have involved with the global phenomena in this city, to be lifestyle participant. The patterns were due to adaptation and change in actual condition occurring in urban community. Entirely, lifestyle activity aimed to develop and normalize personal image that is full of respect and value, which socially and culturally can differentiate his/her self with others through certain ways. It also closed personal and social relationship with modern commodity products. The higher frequency of use of commodity the higher profit capitalist get as owner of modern cultural products. Lifestyle activity pattern indicated adaptation and change in view and behaviour that today world is in progress of and change in modern culture. Elements of lifestyle presented in this research and writing is general situation on Papua people in Yogyakarta, their behavior and activity in dormitory, boarding house or rented house. It also examined their behavior and activity in educational process either inside or outside campus, their behavior and activities in organization of Ikatan Pelajar Dan Mahasiswa Papua (IPMAPA), organization and categorical group. Consuming alcohol was as Papua people lifestyle. Papua people view and behaviour on the lifestyle is important to study and write because as far there are no anthropologists or cultural studies that make the research. This research and writing is the first one on history and culture of Papua people that migrate to other region outside Papua. It is an inspiration, discourses, and motivation for all parties that interested on Melanesia community, the black skin community in Indonesia because presence of Papua people in this globalization era give new discourse and inspiration in strengthening implementation of changes done by Papua people through modern cultural products. Cultural difference is area of adaptation and adoption to make changes in view and human characteristic behavior pattern.

Kata Kunci : Perilaku dan Gaya Hidup,Orang Papua, behaviour, lifestyle, consumption, commodity (modern cultural product)


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.