Aspek Teknokratis dalam penganggaran publik dan pengaruhnya terhadap efektivitas pengimplementasian anggaran berbasis kinerja :: Studi pada Pemerintah Kabupaten Sleman
PUTRA, M. Weli Septiya, Dr. Hardo Basuki, M.Soc.Sc
2007 | Tesis | S2 AkuntansiTujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris aspek teknokratis terhadap efektivitas pengimplementasian anggaran berbasis kinerja pada lingkup Pemerintah Kabupaten Sleman. Penelitian persepsian ini melibatkan 118 responden yang berasal dari 2 kantor sekretariat, 8 dinas, 5 badan, 6 kantor, dan 1 rumah sakit. Responden terdiri dari para pejabat eselon III dan IV pada Bagian Perencanaan dan Bagian Keuangan di tiap instansi. Pengumpulan data dilakukan dengan survey terhadap persepsi responden mengenai variabel-variabel dalam aspek teknokratis. Metoda analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel sumber daya, informasi, dan pengembangan sistem pengukuran kinerja berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pengimplementasian anggaran berbasis kinerja. Sumber daya dan informasi merupakan aspek formal proses penganggaran yang belum dapat dijadikan patokan efektif atau tidaknya pengimplementasian anggaran berbasis kinerja. Penelitian ini juga membuktikan secara empiris bahwa pengembangan sistem pengukuran kinerja yang merupakan aspek teknis memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas pengimplementasian anggaran berbasis kinerja. Sedangkan variabel orientasi tujuan dan kesulitan penentuan indikator kinerja tidak berhasil menjelaskan perkembangan pengimplementasian anggaran yang terjadi sampai saat ini.
The aims of this study is to empirically examine technocratic aspect on the effectiveness of performance-based budgeting implementation in Sleman Regency Government. This perceptional study involves 118 respondents coming from 2 secretariat office, 8 official duty (dinas), 5 executive body (badan), 6 governmental office, and 1 local government hospital. The respondents consist of officials of echelon III and IV from planning division and finance division in each of the institutions. Data collection is conducted by surveying respondent’s perception on variables in technocratic aspect. Multiple regression analysis is used to analyze the data. The study result show that variables of resources, information, and performance measurement development system have significant effect on the effectiveness of performance-based budgeting implementation. Resources and information are more formal aspect of budgeting process which can’t be pole that the performance-based budgeting implementation is effective or not effective. Empirically, this study find evidence that performance measurement development system which technically aspect have significant effect on the effectiveness of performance-based budgeting implementation. Other variables i.e goal orientation and metrics difficulty don’t succeed in explaining current of budget implementation development.
Kata Kunci : Anggaran Berbasis Kinerja,Implementasi,Aspek Teknokratis, Performance-Based Budgeting, Performance Measurement, Organizational Change, Technocratic Aspect, Sleman Regency