Laporkan Masalah

Hasil guna penambahan Vitamin C, dan E per oral pada terapi standar DKM terhadap kualitas dan kuantitas air mata

PARDAWAN, dr. Angela Nurini Agni, SpM.,M.Kes

2007 | Tesis | PPDS I Ilmu Penyakit Mata

Tujuan: Uuntuk menentukan hasil guna kombinasi pemberian doksisiklin dan Vitamin A,C dan E dibandingkan dengan pemberian doksisiklin dan vitamin A per oral saja dalam memperbaiki kualitas dan kuantitas LAM pada DKM. Bahan dan cara: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian double blind randomized controlled trial. Subjek yang diteliti adalah penderita disfungsi kelenjar meibom yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kelompok pertama mendapatkan vitamin A oral 6000 IU per hari selama 1 bulan dan doksisiklin oral 100 mg dua kali sehari selama 5 hari dan kelompok yang lain mendapatkan vitamin A 6000 IU, vitamin C 500 mg, dan vitamin E 100 IU oral sekali sehari selama 1 bulan, dan doksisiklin oral 100 mg dua kali sehari selama 5 hari. Pemeriksaan tes Schirmer dan BUT dilakukan sebelum pengobatan, 15 hari dan 30 hari setelah pengobatan. Minimal diperlukan ukuran sampel sebesar 26 subjek untuk setiap kelompok Hasil penelitian: 58 subjek diiuksertakan dalam penelitian, tetapi hanya 52 subjek yang dianalisis karena sebanyak 6 subjek drop out. Masing-masing kelompok terdiri dari 26 subjek dengan rentang usia 52 hingga 83 tahun. Pada 15 hari pertama pengobatan, pengobatan doksisiklin dan vitamin A, C, dan E menunjukkan perbaikan yang lebih baik daripada pengobatan doksisiklin dan vitamin A saja (tes Schirmer OD, 1,68 mm vs. 3,615 mm [p=0,048]; tes Schirmer OS, 1,115 mm vs. 4,692 mm [p=0.02]; BUT OS, -0,192 detik vs. 0,846 detik [p=0,040]). Hasil yang hampir sama didapatkan setelah 30 hari pengobatan (tes Schirmer OD, 2,192 mm vs. 4,346 mm [p=0,033]; tes Schirmer OS, 1,461 mm vs. 5,423 mm [p=0,01]; BUT OS, 0,073 detik vs. 1,538 detik [p=0,010]). Kesimpulan: penambahan vitamin C 500 mg vitamin C dan 100 IU vitamin E dalam terapi standar DKM menghasilkan perbaikan yang lebih baik dalam kualitas dan kuantitas lapisan air mata.

Purpose: To determine the effect of doxycycline and vitamin A, C, and E combination compared with oral doxycycline and vitamin A alone in quality and quantity of tear film in MGD. Methods: This is a double blind randomized controlled trial. Subjects were MGD patient who fulfilled the inclusion criterias. First goupr received oral vitamin A 6000 IU per day for 1 month and oral doxycycline 100 mg twice a day for 5 days, meanwhile the other group received oral vitamin A 6000 IU, vitamin C 500 mg, and vitamin E 100 IU per day for 1 month and oral doxycycline 100 mg twice a day for 5 days. Schirmer test and BUT examination were conducted before, 15 and 30 days after treatment. Minimal requirement for sample size was 26 subjects for each group. Results: 58 subjects were enrolled in this study, however, only 52 subjects were analyzed due to 6 subjects dropped out. Each group consisted of 26 subjects with age ranged from 52 to 83 years. In first 15 days of treatment, doxycicline and vitamin A, C, and E treatment showed better improvement in Schirmer test and BUT score than doxycicline and vitamin A alone (Schirmer test OD, 1,68 mm vs. 3,615 mm [p=0,048]; Schirmer test OS, 1,115 mm vs. 4,692 mm [p=0.02]; BUT OS, -0,192 seconds vs. 0,846 secnds [p=0,040]). Similar results were found after 30 days of treatment (Schirmer test OD, 2,192 mm vs. 4,346 mm [p=0,033]; Schirmer test OS, 1,461 mm vs. 5,423 mm [p=0,01]; BUT OS, 0,073 seconds vs. 1,538 seconds [p=0,010]). Conclutions: Additional 500 mg vitamin C, 100 IU vitamin E in standard therapy of MGD give better improvement of quality and quantity in tear film

Kata Kunci : Disfungsi Kelenjar Meibom,Doksisiklin dan Vimtamin, Meibomian Gland Dysfunction, vitamin, antioxidant, Schirmer test, BUT


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.