Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja IPO jangka pendek dan jangka panjang di Bursa Efek Jakarta

WULAN, Dewi Ratna, I Wayan Nuka Lantara, SE.,M.Si

2007 | Tesis | Magister Manajemen

Penelitian ini tentang faktor -faktor yang mempengaruhi kinerja IPO merupakan studi empiris kasus IPO di Bursa Efek Jakarta (BEJ) peride 2000- 2003. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menemukan bukti empiris mengenai fenomena outperformed dan underperformed yang terjadi di BEJ 2) meneliti informasi dalam prospektus yang berpengaruh pada kinerja IPO. Kinerja terdiri dari dua proksi yaitu kinerja jangka pendek (initial returns, opening price returns dan intraday returns) dan kinerja jangka panjang (market adjusted abnormal returns) dengan periode 12, 24 dan 36 bulan. Informasi yang terdapat dalam prospektus berupa total asset, umur perusahaan, persentase saham ditawarkan, gross proceed , price earning ratio (PER) dan debt to equity ratio (DER). Metode yang digunakan untuk menguji hubungan antar kinerja digunakan regresi linier sederhana, sedangkan untuk menguji pengaruh informasi prospektus terhadap kinerja digunkan metode regresi linier berganda. Dari hasil penelitian terhadap 73 perusahaan yang melakukan IPO periode 2000-2003 didapatkan kinerja dalam jangka pendek adalah outperformed, sedangkan dalam jangka panjang underperformed yang didukung oleh teori fads hypothesis. Setelah dilakukan pengontrolan dengan regresi linier sederhana ternyata tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara kinerja jangka pendek dan jangka panjang. Informasi prospektus yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja jangka pendek adalah PER, sedangkan jangka panjang dipengaruhi oleh DER.

Research about factors influencing IPO performance is an examination of IPO’s in Jakarta Stock Exchange (JSX) in 2000-2003. This research to examine about 1) the phenomenon of outperformed and underperformed happen in JSX 2) information’s availability in prospectus that influence to IPO performance. The IPO performance measured in two proxies, short-term performance (initial returns, opening price returns and intraday returns) and long-term performance (market adjusted abnorma l returns), the research disclose 12, 24, 36 months. Information that available in prospectus are, total assets of firm, age of firm, percentage of offered stock, gross proceed, price earning ratio (PER) and debt to equity ratio (DER). The method to examine the relationship between IPO performances used simple regression analysis. To examine the variables from information in prospectus that estimate influence to IPO performance used multiple regression analysis. Based the analysis result of 73 firm doing IPO in 2000-2003, indicated that in short-term the stock performance was outperformed while in a long-term was underperformed, that support with the fads hypothesis. And after controlled used simple regression analysis, the research has found there is no significant relationship between short-term and long-term performances. PER is the most significant factor from prospectus that influences the short-term performances, while in the long-term the performance influence by DER.

Kata Kunci : IPO,Kinerja Jangka Pendek dan Jangka Panjang, Initial Public Offering (IPO), initial returns, abnormal returns, outperformed, underperformed, price earning ratio (PER), debt to equity ratio (DER)