Laporkan Masalah

Formulasi strategi pengembangan jaringan distribusi pada PT Asuransi Kredit Indonesia

TAMBUNAN, James, B.M. Purwanto, Dr.,MBA

2007 | Tesis | Magister Manajemen

PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) sebagai salah satu perusahaan asuransi kredit terbesar di Indonesia saat ini masih memiliki keterbatasan dalam jumlah cabang di seluruh Indoensia, sampai dengan saat ini perusahaan hanya memiliki delapan cabang yaitu Medan, Makassar, Surabaya, Denpasar, Bandung, Semarang, Jakarta dan Balikpapan, serta dua kantor perwakilan yaitu Pekanbaru dan Aceh. Selain itu didukung pula oleh tigabelas Kantor Unit Pemasaran yaitu Lampung, Banjarmasin, Batam, Cirebon, Jakarta Selatan, Jambi, Menado, Padang, Palangkaraya, Palembang, Pontianak, Purwokerto dan Samarinda. Terbatasnya jumlah cabang yang dimiliki oleh PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) mengurangi kesempatan atau peluang perusahaan dalam meningkatkan jumlah pendapatan, karena dari 33 provinsi yang ada di Indonesia perusahaan hanya menguasai di delapan provinsi. Terbatasnya jumlah cabang yang dimiliki perusahaan tentunya dimanfaatkan oleh perusahaan lain untuk lebih dahulu masuk dan menguasi pasar potensial tersebut. Beberapa daerah potensial dengan PDB besar diantaranya adalah Maluku dengan pendapatan 1,244 trilyun , Papua dengan pendapatan 3,782 trilyun, dan Riau dengan pendapatan Rp. 5.342 trilyun (BPS, tahun 2004), provinsi tersebut belum dapat dijangkau oleh PT Askrindo. Penelitian yang bertujuan merumuskan strategi pengembangan jaringan distribusi pada PT. Askrindo tahun 2007 – 2012 dilakukan dengan menggunakan metode analisis SWOT dan QSPM. Hasil penelitian mendapatkan bahwa strategi yang sesuai bagi PT Askrindo untuk periode tahun 2007-2012 adalah strategi pengembangan jaringan distribusi. Strategi tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam otonomi daerah, yang melakukan pembangunan di segala sektor secara besar-besaran. Pembangunan tersebut tentunya membutuhkan Surety Bond sebagai penjamin berbagai proyek yang dijalankan pemerintah daerah. Strategi distribusi yang dipilih adalah strategi Struktur Saluran Distribusi, dengan menggunakan strategi distribusi langsung (direct channel) dan tidak langsung (indirect channel) yaitu dengan melakukan kerja sama yang kuat dengan agen-agen asuransi yang telah menguasai pasar di daerah tersebut. Daerah yang memiliki potensial pendapatan adalah Maluku, Papua dan Riau.

PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) as one of the biggest credit insurance company in Indonesia has limited number of outlet throughout Indonesia. At this present time the company own eight branches which is: Medan, Makassar, Surabaya, Denpasar, Bandung, Semarang, Jakarta and Balikpapan, and two other branches in Pekanbaru and Aceh. Not to mention thirteen marketing office unit which are: Lampung, Banjarmasin, Batam, Cirebon, Jakarta Selatan, Jambi, Menado, Padang, Palangkaraya, Palembang, Pontianak, Purwokerto dan Samarinda. The limitation of branches owned by PT. Asuransi Kredit Indonesia (Persero) decrease the company chance to increase income, since 33 provinces in Indonesia only eight of them operated by PT. Asuransi Kredit Indonesia. The limitation of branch is being used by other competitor to penetrate and take control of the potential market. Some potential markets with large GNP are Maluku with 1,244 zillion, Papua with 3,782 zillion and Riau with 5.342 zillion (BPS, in the year of 2004), those provinces are unreachable by PT Askrindo. This purpose of this research is to formulate expansion strategy of network distribution in PT. Askrindo since 2007 – 2012.The method of this research is using the SWOT analysis and QSPM. The result of this research is that the suitable strategy for PT. Askrindo during 2007-2012 is network distribution strategy. The strategy is suitable with government regulation in developing regional otonom in all sector. The development require Surety Bond as in all projects run by regional government. Strategy of chanel distribution was chosen used direct channel and indirect channel by cooperating with insurance agen that control the region and those areas are Maluku, Papua dan Riau.

Kata Kunci : Manajemen Strategi,Jaringan Distribusi, Network distribution, Ability in Risk Management, Competitive Price


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.