Posisi beberapa merek rokok di Kalimantan Tengah

SARAGIH, Riahman, B.M. Purwanto, Dr.,MBA

2007 | Tesis | Magister Manajemen

Banyaknya pemain dalam industri rokok di Indonesia saat ini dapat dikatakan berada pada persaingan yang sangat ketat, apalagi rokok-rokok dari luar ikut menyemarakan persaingan. Banyaknya jumlah merek rokok ini membuat pemilihan tema iklan yang hampir sama, konsumen mengalami kebingungan dalam mengkonsumsi produk sesuai dengan kebutuhannya. Karena pentingnya posisi produk terhadap pemasaran produknya, penulis tertarik untuk meneliti posisi beberapa merek rokok di Kalimantan Tengah. Merek rokok yang diteliti adalah : LA Light, Gudang Garam Surya, Djarum 76, Marlboro, Djarum Super, Gudang Garam Merah, Dji Sam Soe Kretek, A Mild, Gudang Garam Internasional Filter, dan Sampoerna Hijau. Perusahaan perlu mengetahui posisinya dalam peta persaingan industri rokok di Kalimantan Tengah dengan jalan memenangkan persaingan dan menempatkan posisi produk untuk membedakannya dengan produk dari pesaing, yaitu dengan memberikan keunggulan untuk meraih pasar sasaran. Setelah mengetahui posisi produk, perusahaan dapat mengembangkan strategi pemasaran yang efektif guna membangun kesan positif untuk menghadapi persaingan di pasar sasaran. Alat yang digunakan untuk menentukan posisi merek adalah Peta Persepsi dan Analisis faktor digunakan untuk membentuk beberapa faktor yang berasal dari indikator atau variabel dari kuesioner. Dengan mengetahui adanya perbedaan persepsi dan posisi merek ini perusahaan industri rokok untuk menyusun ulang strategi yang akan digunakan untuk memenangkan persaingan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi konsumen mengenai atribut merek pada produk rokok di Kalimantan Tengah, kemudian mengembangkan alternatif pemasaran berdasarkan hasil evaluasi terhadap persepsi konsumen. Hasil penelitian ini menjelaskan dari sepuluh produk yang diikutsertakan, tidak semuanya memiliki ciri yang khas, dan ada juga beberapa produk yang dicitrakan cukup mirip, meskipun tidak sama persis. Dengan berlandaskan pada peta yang dibentuk menggunakan analisis koresponden, dapat diketahui kekuatan dari masing-masing produk.

The number of players in the cigarettes industry in Indonesia at this time could be said was in the very tight competition, moreover cigarettes from outside went along the competition. The number of make numbers of these cigarettes the theme election of the advertisement that almost same made the consumer experience confusion in consuming the product in accordance with his requirement. Because of the importance of the position of the product towards the marketing of his product, the writer was interested researching the position of several makes of cigarettes in Central Kalimantan. The make of cigarettes that were researched was: La Light, Gudang Garam Surya, Djarum 76, Marlboro, Djarum Super, Gudang Garam Merah, Dji Sam Soe Kretek, A Mild, Gudang Garam Internasional Filter, and Sampoerna Hijau. The company must know his position in the map of the competition for the cigarettes industry in Central Kalimantan with the road to win the competition and place the position of the product to distinguish him from the product from the competitor, that is by giving the superiority to gain the target market. After knowing the position of the product, the company could develop the marketing strategy that was effective in order to develops the positive impression to face the competition in the target market. The implement that was used to determine the position was used the Map of the Perception and the Analysis was of the factor used to form several factors that came from the indicator or the variable of the questionnaire. By knowing the existence of the difference of the perception and the position of this make the company of the cigarettes industry to compile repeated the strategy that will be used to win the competition. The aim of the research that will be achieved in this research of being to learn the perception of the consumer concerning the attribute of the make to the cigarettes product in Central Kalimantan, afterwards developed the alternative to the marketing was based on results of the evaluation towards the perception of the consumer. Results of this research explained from ten products that were included, not all of them had the typical characteristics, and had also several products that had an image projected was enough to be similar, despite not be the same precisely. With based on in mapping that was formed used the analysis of the correspondent, could be known by the strength from respectively the product.

Kata Kunci : Bauran Pemasaran,Posisi Merek,Industri Rokok, Cigaretts Brand Position, Brand Attribut, Perceptual Mapping, Factor Analysis, Brand Image, Brand Perseption