Laporkan Masalah

Pola spasial penyebaran kegiatan ekonomi dan pengaruhnya terhadap nilai tanah di Kota Yogyaarta

SAPUTRO, Nugroho Adi, Akhmad Makhfatih, Ph.D

2007 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Sektor tersier memberikan kontribusi yang cukup penting terhadap perekonomian di suatu wilayah perkotaan melalui pusat-pusat kegiatan ekonomi. Adanya kegiatan ekonomi ini akan mempengaruhi pola penggunaan lahan dan pada akhirnya berdampak pada nilai tanah. Hal tersebut mendorong penelitian ini untuk menganalisis pola penyebaran kegiatan ekonomi serta pengaruhnya terhadap nilai tanah. Variabel terikat yang diestimasi adalah nilai tanah, sedangkan variabel bebasnya terdiri dari nilai parameter penyebaran kegiatan ekonomi, jarak ke CBD, tingkat kepadatan bangunan dan jumlah toko. Data yang digunakan dalam penelitian ini sebagian besar merupakan data sekunder berupa data cross section pada tahun 2006. Alat analisis yang digunakan adalah nearest neighborhood analysis, analisis regresi linier berganda dan analisis spasial dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) terhadap keseluruhan wilayah kelurahan untuk memberikan gambaran penyebaran kegiatan ekonomi dan nilai tanah di wilayah observasi secara lebih komprehensif. Hasil penelitian secara spasial menunjukkan bahwa pola penyebaran kegiatan ekonomi cenderung mengelompok di sekitar kawasan CBD. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa nilai parameter pola penyebaran kegiatan ekonomi, jarak ke CBD, tingkat kepadatan bangunan dan jumlah toko berpengaruh secara signifikan terhadap nilai tanah, dengan koefisien determinasi sebesar 84,89%. Hasil analisis spasial dan regresi saling mendukung untuk menjelaskan pengaruh penyebaran kegiatan ekonomi terhadap nilai tanah.

Tertiary sector supports major contribution to an urban area economy growth. These economy activities determine land use pattern and influence land value. The objectives of this study are to analyze the pattern of economy activity dispersion and to investigate the correlation between the pattern of economy activity dispersion against land value. Dependent variable which measured is land value, and independent variables are the pattern of economy activity dispersion parameter, distance to CBD, building density and number of store. Data used in this research are cross section data in year 2006. This research used nearest neighborhood analysis, multiple regression analysis and spatial analysis using Geographic Information System (GIS) by thematic map. The GIS was conducted to explain the economy activity dispersion and land value pattern using spatial approach to give more comprehensive visualization in the observation area. The empirical results of this study indicate that the pattern of economy activities tend to concentrate nearby CBD. The regression analysis shows that the economy activity dispersion parameter, distance to CBD, building density and number of store are significantly influence land value with coefficient of determination about 84.89%. The regression analysis and spatial analysis are consistent to describe the correlation between the pattern of economy activity dispersion parameter, distance to CBD, building density and number of store toward land value.

Kata Kunci : Nilai Tanah,Pola Spasial,Kegiatan Ekonomi, economy activity, land value, spatial analysis


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.