Analisis potensi ekonomi Provinsi Sumatera Barat :: Studi prioritas pembangunan Sumatera Barat

EDISON, Sylvia, Dr. Samsubar Saleh, MA

2007 | Tesis | Magister Administrasi Publik

Otonomi daerah membuka peluang bagi pemerintah daerah mengembangkan dan mengoptimalkan pendayagunaan potensi ekonomi di daerahnya. Peranan pemerintah daerah dalam menggali dan mengembangkan berbagai potensi daerahnya sebagai sumber pendapatan daerah akan sangat menentukan keberhasilan pembangunan di daerah tersebut. Dilema yang terjadi di daerah Sumatera Barat adalah belum mampunya pemerintahan daerah dalam membangun daerah dan mensejahterakan masyarakatnya. Hal ini terlihat dengan ditetapkannya Ditetapkannya sembilan kabupaten di Provinsi Sumbar sebagai daerah tertinggal oleh Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (BPT). Melihat potensi dan geografis daerah yang ada, Sumatera Barat secara keseluruhan memiliki potensi sumber daya alam yang cukup baik, namun potensi ekonomi ini belum dikembangkan dengan baik. Dengan menggunakan metode penelitian kuantitaf yang bersifat deskriptif penulis bertujuan untuk dapat memberikan gambaran yang jelas tentang potensi ekonomi apa yang potensial dikembangkan yang nantinya akan ditetapkan dalam skala prioritas pembangunan ekonomi di Sumatera Barat. kemudian untuk mengetahui prioritas pembangunan di Sumatera Barat dengan alokasi anggaran dalam usaha pengembangan potensi ekonomi unggulan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, sektor pertanian merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan. Dan pemerintah daerah telah menetapkan ini dalam prioritas pembangunan dalam usaha meningkatkan ekonomi kerakyatan. Namun hal ini kurang didukung dengan pengalokasian anggaran terhadap usaha pengembangan sektor pertanian tersebut. Maka dari itu, perlunya keseriusan pemerintah daerah dalam mengelola sumber daya yang ada. Sehingga, ke depan tidak ada lagi efek kebijakan pembangunan yang tidak tepat yang diambil pemerintah. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang merupakan instrumen kebijakan yang utama bagi pemerintah daerah dapat menjawab apa yang dibutuhkan dalam usaha pengembangan perekonomian yang sesuai dengan prioritas daerah.

Local autonomy gives opportunity for local government to improve and optimize economic potential in its region. The role of local government to explore and improve some regional potentials as local income resources is very determine to achieve development in its region. The dilemma in West Sumatera is inability of local government to develop its region and to build public prosperous. It’s indicated by determining of nine regencies in West Sumatera province as poor region by Ministry of Poor region Development. Based on geographic potential, whole of West Sumatera has high potential of natural resources, but economic potential is not improved yet. This research use descriptive quantitative method. The author has aimed to describe economic potential clearly, and should be improved trough determining priority scale of economic development in West Sumatera. Then, this research has aimed to find out priority of development in West Sumatera with budget allocation to improve such superior economic potential. The result of research shows LQ value are more than 1 (1,72) with contribution to PDRB are 25% and average rate per years (2000-2005) reach 6.2% and availability agricultural field is sufficient. Agricultural sector has potential to be improved. Local government determined in development priority in order to increase people economic. In fact, this sector less supported with budget allocation to increase such sector. Hence, the seriousness of local government to manage its resources is necessary. Then inappropriate effect of development policy will be avoided in the next time. The budget of regional income and expenditure (APBD) is primary policy instrument for local government to response the necessity of economic improvement as well as local priority.

Kata Kunci : Perencanaan Pembangunan Daerah,Potensi Ekonomi