Pengaruh ukuran bahan baku terhadap waktu pengomposan bahan organik (Sampah Daun) dan studi kelayakan usaha kompos kota Yogyakarta
SUDARTO, Dr.Ir. Sarto, M.Sc
2007 | Tesis | S2 Teknik Mesin (Mag. Sistem Teknik-Tek. Peng. danPermasalahan sampah dikota-kota di Indonesia sangat mendesak untuk diselesaikan. Mayoritas sampah kota berupa sampah organik. Disisi yang lain ada permasalahan lahan pertanian/perkebunan tidak subur dan pengangguran . Teknologi pengomposan merupakan salah satu solusi. Tujuan penelitian untuk mengetahui ukuran bahan baku yang optimum, lama pengomposan dan data-data lain untuk analisis ekonomi. Pengomposan dilakukan secara aerobik dengan cara, sampah dipilah-pilah antara organik dan anorganik, selanjutnya sampah organik dicacah, ditimbun, disiram air dan dibalik setiap 7 hari sekali. Temperatur, kelembaban dan derajat keasamannya (pH) dipantau dan dicatat setiap hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran 2 x 2 cm merupakan ukuran optimum untuk pengomposan aerobik dengan lama pengomposan, temperatur, kelembaban rata-rata dan pH berturut-turut sebesar 56 hari, 58,96 0C, 54, 06 %, pH 7,80. Proses pengomposan diakhiri setelah temperatur menurun sampai mendekati temperatur lingkungan, berwarna kehitaman, berbau tanah dan tidak dikenali lagi wujud aslinya. Kemudian sampel kompos dianalisis kadungan air, kemampuan ikat air, C organik, N organik, P2O5, K2O, pH, C/N rasio, Ca, Mg dan Fe. Secara umum kualitas kompos memenuhi syarat SNI 19-7030-2004, kecuali untuk parameter pH. Hasil analisis ekonomi menunjukan bahwa, usaha kompos memberikan keuntungan itangible dan belum menjajikan keuntungan tangible terkecuali dengan regulasi-regulasi dari pemerintah.
In Indonesia, the problem of waste in city is very urgent to be solved. Most of it is organic wastes. In the other hand , there is fertilization and the unemployment problem. Composting technology is one solution. The aim of research is to know the optimum size, the length of composting data to build commercial analyze. This composting method which was used the aerobic system was done by chooped, buried, watered and turned every week. Temperature, relative humidity (RH) and puissance of hydrogen (pH) were controlled and written everyday. The result of this research showed that the 2 x 2 cm-size is optimum size for aerobic composting using 56 days composting time, 58.96 0C of temperature, 54.06 % of humidity and 7.80 of pH. Composting was finished after the earthy scented, and unrecognized the original shape. Compost sample were analized its water content, water absorb, C-organic, N-organic, Ca, Mg and Fe content. Commonly, the total quality of compost met the SNI 19-7030-2004 standard except for the pH. The economic analyze compost industry, gives the intangible benefit but doesn’t give tangible benefit except by Government regulation.
Kata Kunci : Pengolahan Limbah,Sampah Daun,Pengomposan, Waste, Compos, Economic