Laporkan Masalah

Koreksi geometrik citra Ikonos Geo untuk pengukuran luas bidang objek pajak bumi dan bangunan di daerah bergelombang :: Studi kasus wilayah Kabupaten Wonosobo

RIFKI, Akhid Manhal Muna, Ir. Aryono Prihandono, Dipl.C.,M.Sc

2007 | Tesis | S2 Teknik Geomatika

Dalam pemanfaatan data penginderaan jauh untuk pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan, Direktorat Jenderal Pajak antara lain menggunakan citra satelit IKONOS tipe Geo untuk melakukan identifikasi batas bidang tanah obyek pajak dalam pembuatan peta blok PBB dengan skala 1:1.000 atau 1:2.000. sebagai bahan penentuan lokasi dan perhitungan luas bidang obyek pajak. Diantara produk citra IKONOS lainnya, citra IKONOS level Geo adalah citra yang memiliki akurasi positioning yang paling rendah dan tidak ada koreksi untuk distorsi relief permukaan. Karena itu untuk peningkatan akurasi bagi kepentingan survei dan pemetaan skala besar seperti pembuatan peta blok, diperlukan koreksi geometrik terhadap citra tersebut terutama pada wilayah dengan terrain permukaan yang tidak rata. Proses ortorektifikasi tiga dimensi (3D) dengan metode Rational Function atau Rational Polynomial Coefficients (RPCs) adalah salah satu metode koreksi geometrik citra yang menyediakan gambaran hubungan geometri antara koordinat tanah dengan koordinat citra menggunakan data Ground Control Point (GCP) dan Digital Elevation Model (DEM) sebagai pengganti model fisik kamera/sensor yang tidak tersedia pada produk citra IKONOS Geo. Penelitian ini mengkaji pengaruh koreksi geometrik citra IKONOS Geo, terhadap akurasi pengukuran luas bidang obyek pajak PBB hasil digitasi citra tersebut terhadap luas pada peta blok untuk daerah yang bergelombang. Koreksi geometrik tersebut dilakukan dengan proses ortorektifikasi 3D menggunakan metode RPCs dan GCP dari TDT serta pemodelan data DEM dari konversi garis kontur digital dengan interval kontur 12,5 meter. Analisis signifikansi perbedaan luas antara bidang obyek pajak hasil digitasi citra IKONOS terkoreksi dengan luas bidang dari Peta Blok.didasarkan uji statistik dengan uji t dua pihak pada tingkat signifikansi 5% dan ketentuan toleransi beda luas dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-533/PJ/ 2000 Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata beda luas bidang obyek pajak, antara peta blok dengan citra terkoreksi 3D rata-rata beda luasnya adalah sebesar -0,552 %, Dari hasil uji t dua pihak menunjukkan bahwa pada blok yang memiliki karakteristik permukaan datar hingga kemiringan sedang, tidak terdapat perbedaan luas yang signifikan, sedangkan pada blok yang memiliki area dengan kemiringan tajam terdapat perbedaan yang signifikan. Untuk kepentingan PBB, hanya 34,45% dari keseluruhan bidang hasil digitasi citra yang memenuhi toleransi menurut Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP- 533/PJ/2000. Jadi dalam hal ini penggunaan peta blok hasil digitasi citra IKONOS terkoreksi tersebut untuk penghitungan luas obyek pajak bumi dan bangunan perlu dipertimbangkan kembali.

In order to exploit remote sensing technology in managing of Land and Building Taxes (PBB) data, Directorate General of Taxes has used, for example, IKONOS Geo image magnification in identification land area boundary of tax objects to produce block maps in scale of 1:1000 and 1:2000 which is used to width calculation for determining its taxes. In the other side, IKONOS Geo is one of satellite image product which has low positioning accuration and there are no relief displacement corrections. In consequence, a geometric correction for this image especially undulating area is needed by an orthorectification processes. One of the orthorectification models is Rational Function Method or Rational Polynomial Coefficients (RPCs). RPCs is a model which give the geometric relationship of ground coordinates and image coordinates without asking camera or sensor model and take ground control points (GCP) and DEM data as its substitution. This paper examine the influence of geometric correction of IKONOS Geo, by 3D orthorectification using GCPs and DEM which modeled from digital line contour data with interval contour of 12,5 meters, on width measurement of land area boundary of PBB objects in undulating area. The statistic test of two tail test on 5% signification level and by differences tolerance regulations on Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-533/PJ 2000 is used to analyzed signification of width measurement differences between digitized of PBB objects on image and on existing PBB block maps. The result shows that the width differences of PBB objects between digitized of PBB objects on image and on existing PBB block maps is on average -0.552%. And by the two tail test result, there were no significant differences in flat and up to middle undulation level area, but its shows significant differences in incisive undulating area. In order to PBB’s interest, by differences tolerance regulations on Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-533/PJ/ 2000, only 34.45% of entirely digitized objects area on image pursuanted to its definition. It is mean, the using of digitized object area of PBB on 3D corrected IKONOS Geo image for their width measurement is require to be reconsidered.

Kata Kunci : Citra Ikonos Geo,Luas Bidang PBB


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.