Arahan pengembangan pariwisata SUngai Musi Palembang dengan konsep Highlight Attraction
PRIMADELLA, Dr.Ir. Budi Prayitno, M.Eng
2007 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur (Arsitektur dan Perencanaan PPenelitian ini bertujuan untuk mencari arahan pengembangan highlight attraction di kawasan wisata sungai untuk dijadikan sebagai arahan pengembangan bagi kawasan wisata sungai Musi Palembang. Studi kasus yang diambil yaitu sungai Chao Phraya di Thailand dan sungai Barito di Banjarmasin. Kajian dilakukan terhadap elemen produk (atraksi, amenitas dan aksesibilitas) dengan tinjauan pada aspek (1)tingkat keunikan; (2)tingkat perkembangan; (3)elemen atraksi. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode yang ditinjau dari aspek (1)memory; (2)locus; (3)individuality terhadap atraksi di ketiga kawasan wisata sungai. Adapun penulisan yang digunakan yaitu deduktif rasionalistik melalui observasi lapangan, pustaka dan interview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menjadi penentu highlight attraction di kawasan wisata sungai yaitu (1)tingkat keunikan meliputi keunikan atraksi dan keragaman daya tarik; (2)tingkat perkembangan meliputi skala jangkauan pasar, jaringan aksesibilitas, kelengkapan sarana dan prasarana serta jumlah kunjungan wisatawan. Adapun faktor utama penentu keberhasilan suatu atraksi menjadi highlight attraction yaitu adanya aktivitas yang bersifat rutin. Dari hasil diatas diperoleh arahan pengembangan highlight attraction dikawasan wisata sungai Musi.
The aim of study is to find a development guidelines of highlight attraction in river tourism area to use as a development guidelines for Palembang’s Musi river tourism area. The case study for this research was Chao Praya river in Thailand and Barito river in Banjarmasin. The study was conducted to the element of product (atraction, amenity and accesibility) based on these aspects : (1)level of uniqueness; (2)level of development; (3)attraction element. The analysis methode was based on : (1)memory; (2)locus; (3)individuality toward attractions in those three river tourism area. This research was conducted on rationalist-deductive approachment through field observation, interview and literature study. The results of this study shows that determinant factors for highlight attraction in river tourism area are : (1) level of uniqueness, consist of attraction’s uniqueness dan variety; (2) level of development, consist of market’s reaching scale, accesibility system, facilities completeness and number of tourists arrival. An attraction can be successfully consider as a highlight attraction based on its routine activities. The results from this study can be used to create the development guidelines for Musi river tourism area in Palembang.
Kata Kunci : Pariwisata,Sungai Musi,Pengembangan,Highlight Attraction, attraction development – Tourism guidelines – highlight attraction