Struktur alur drama Tragedi Shakespeare dan struktur alur ketoprak :: Sebuah studi banding
WAHYUNINGSIH, Titik, Prof.Dr. C. Soebakdi Soemanto, SU
2007 | Tesis | S2 SastraPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur alur drama tragedi Shakespeare, dan naskah ketoprak, serta membandingkan struktur alur antara keduanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengamatan struktur alur, metode pengamatan irama tragika, dan metode perbandingan yang disajikan dalam bentuk penelitian kualitatif. Tiga drama tragedi Shakespeare yaitu Romeo and Juliet, Hamlet, dan Othello serta tiga naskah ketoprak berjudul Ranggalawe Gugat, Keris Pusaka Nogo Pasung, Saputing Mendung Angendanu ing Mataram menjadi data primer penelitian. Dari analisa yang dilakukan, dapat disimpulkan: pertama, ada persamaan tokoh yang berperan dalam drama tragedi Shakespeare dan lakon ketoprak, yaitu tokoh utama berasal dari kalangan bangsawan yang mengalami berbagai penderitaan. Tokoh inilah yang membentuk alur cerita. Kedua, berbagai macam bencana yang terjadi dalam keenam naskah, kecuali Romeo dan Juliet, disebabkan karena ambisi beberapa tokoh untuk mendapatkan kekuasaan. Ketiga, diantara tema ambisi, terdapat tema percintaan. Keempat, adanya alur dan sub alur yang saling berjalin pada Othello, dan ketiga naskah ketoprak yang diteliti. Kelima, drama tragedi Shakespeare mengikuti struktur alur yang diungkapkan Aristoteles dengan variasi poiema, pathema, dan mathema. Sedangkan pada naskah ketoprak, alur tampak bergerak maju mundur tanpa keseragaman pola. Hal yang sama pada keenam naskah yang diteliti adalah pemaparan di bagian awal naskah yang mengacu pada kejadian yang telah terjadi. Keenam, seluruh naskah yang diteliti menampilkan adegan lucu dalam jalinan alurnya. Ketujuh, keruwetankeruwetan yang menyebabkan tertundanya penyelesaian cerita disebabkan oleh sikap dan tingkah para tokoh utama yang sering ragu-ragu dalam bertindak. Terakhir, keenam naskah yang diteliti merupakan adaptasi dari cerita yang bisa kita temukan dalam kehidupan nyata.
This research aims to describe the plot structure of Shakesperean tragedy, as well as the plot structure of Ketoprak, and compare the plot structure between the two. The methods used in this research are: the plot structure observation method, tragic rhythm observation method, and comparative method in qualitative research. Three plays of Shakespearean tragedy: Romeo and Juliet, Hamlet, and Othello as well as three ketoprak scripts: Ranggalawe Gugat, Keris Pusaka Nogo Pasung, Saputing Mendung Angendanu ing Mataram are the data to analyze. From the analysis, we can conclude some things: first, the are similarities between the characters in Shakesperean tragedies as well as in Ketoprak, they are from high degree society who faces many disasters and sadness. These characters are ones who create the plots. Second, except in Romeo and Juliet, all disaster happen in the stories caused by the ambition of the characters to get certain positions. Third, besides ambition, we can find the theme of love. Fourth, in Othello and ketoprak we can find sub plot besides the plot. Fifth, Shakesperean tragedies follow Aristotle plot structure with variation of poiema, pathema, and mathema. While in ketoprak, the patterns of the plot structure are all different. The same thing in the data observed is the exposition, placed in the beginning of the story, refers to a past event told through the plot. Sixth, as a tragedy, each play shows funny stories inside the plot. Seventh, he complications are caused by the actions of the main characters who are hesitant to act. Lastly, all of the stories derived from the stories we can find in real life.
Kata Kunci : Drama Tragedi Shakespeare,Ketoprak,Struktur Alur, plot structure Shakesperean tragedy ketoprak tragic rhythm comparative