Politisasi dan kekerasan atas nama agama dan implikasinya terhadap ketahanan nasional :: Studi kasus gerakan Islam di Indonesia
SUHENDRO L., Pristi, Prof.Dr. Kodiran, MA
2007 | Tesis | S2 Ketahanan NasionalPolitisasi agama merupakan suatu fenomena antara yang berkuasa dengan yang dikuasai fenomena ini seringkali terjadi manakala ada keinginan pelaku menguasai orang lain dan mendapatkan kekuasaan atasnya dengan melakukan berbagai cara tanpa memandang norma-norma dan etika yang ada. Ironisnya, pelaku tidak segan-segan untuk melakukan tindak kekerasan dalam mewujudkan ambisinya itu, sehingga secara substansial sangat bertentangan dengan norma dan etika yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam mengenai politisasi agama yang menyebabkan tindak kekerasan atas nama agama di Indonesia terhadap ketahanan nasional. Pada akhirnya dapat diusahakan jalan preventif untuk kehidupan masyarakat yang aman dan damai serta integral antara yang satu dengan yang lain, dan menjelaskan nilai-nilai Islam yang mampu mengakomodasi segala bentuk perbedaan diantara umat beragama dan berbangsa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu menekankan pada pengumpulan dan analisis teks tertulis (studi kepustakaan). Di samping itu juga berusaha memberikan gambaran menyeluruh tentang situasi yang sedang dipelajari. Data penelitian dikumpulkan dari bahan-bahan kepustakaan dalam bentuk buku, jurnal, situs internet, dan sumber-sumber kepustakaan lainnya. Politisasi agama dan tindak kekerasan saling berkaitan, di mana agama mempunyai seperangkat tata nilai yang bersifat transendental telah menjadi senjata yang ampuh untuk melakukan tindak kekerasan dimasyarakat yang seharusnya mendapatkan manfaat atas nilai-nilai yang transendental tersebut, sehingga kaitan antara politisasi agama dan tindak kekerasan menjadi fokus utama di samping berupaya mengetengahkan aspek teologis dalam perspektif Islam serta menguraikan solusi yang dogmatis dan komprehensif.
Religion politicization phenomenon between top kick with mastered by is this phenomenon oftentimes happened if there is desire of perpetrator master others and get power of the superior by doing various means without reference to the ethics and norms. Ironically, perpetrator is not be reluctant to do acting hardness in realizing their ambition, so that in substantial hardly be against the ethics and norm. This research aim to know more circumstantially hit religion politicization causing acting hardness on behalf of religion in Indonesia to national resilience. In the end can be labored by prevented way for life of peaceful and peaceful public and also integral between which an with other, and explain Islam values capable to accommodating all kind of difference between peoples believe and nations. This research apply qualitative method that is emphasizing at written text analysis and gathering ( bibliography study). Despitefully also try to give picture totally about the situation that have been studying . Data research is collected from bibliographies material in the form of general memoir, internet site, and source of other bibliographies. Religion politicization and act hardness is each other is interconnected, where religion have a set arrange transcendental having the character of value have become weapon which endowed with magical power for doing acting hardness of public which ought to get benefit to the transcendental values, so that bearing between religion politicization and act hardness become principal focus beside cope present theology aspects in perspective of Islam and also elaborate comprehensive and dogmatic solution.
Kata Kunci : Ketahanan Nasional,Agama dan Politik,Kekerasan Atas Nama Agama, Politicization, hardness of religion, national resilience