Laporkan Masalah

Studi pemberdayaan masyarakat di taman Nasional Meru Betiri Jawa Timur

WIDIYANTO, Wawan, Prof.Dr.Ir. H. Djoko Marsono

2007 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan (Magister Konservasi Sumber Daya

Penelitian dilakukan di kawasan Taman Nasional Meru Betiri Jawa Timur. Penelitian bertujuan mengetahui sosial ekonomi masyarakat di sekitar Taman Nasional Meru Betiri, menginventarisasi lahan masyarakat di dalam hutan kawasan konservasi (zona rehabilitasi) Taman Nasional Meru Betiri, mengetahui peran aktif masyarakat dalam kegiatan perlindungan dan pengaman kawasan konservasi Taman Nasional Meru Betiri, merencanakan pengembangan pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan konservasi Taman Nasional Meru Betiri. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data responden dilakukan dengan pendekatan RRA (Rapid Rural Appraisal). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonomi dengan pendapatan yang relatif rendah, sehingga Taman Nasional Meru Betiri menjadi sumber mata pencaharian pokok bagi penduduk yang tidak memiliki lahan pertanian. Penggunaan lahan rata-rata di desa daerah penyangga kawasan TNMB seluas 0,23 Ha/KK. Jika 1 (satu) keluarga memiliki anggota keluarga 4 jiwa maka diasumsikan setiap orang memiliki lahan 0,06 Ha. Sehingga ancaman perambahan dan pembukaan lahan di konservasi TNMB sangat tinggi di sebagian desa. Sedangkan persepsi sebagian besar masyarakat bahwa hutan adalah milik umum yang dikuasai oleh negara, maka siapapun punya hak untuk mengambilnya. Untuk rencana ke depan dengan adanya pemberdayaan masyarakat adalah kegiatan pendampingan dan penyuluhan akan lebih ditingkatkan. Baik penyuluhan tentang hasil hutan non kayu dan pengelolaan tanaman obat (TOGA).

The research was carried out in the National Park District of Meru Betiri East Java. The aims of the research were directed to : 1. observe the community social-economic surrounding National Park of Meru Betiri, 2. inventory the community land in the conservation area forest (rehabilitation zone) in the National Park Meru Betiri, 3. find out an active role of community on the protection activity and safeguard the conservation district on National Park Meru Betiri and 4. develop a plan empowering community surrounding the conservation district of National Park Meru Betiri. The method of research used was quantitative descriptive. Data collection of respondent was performed with RRA approach (Rapid Rural Appraisal). The result shows that social economic condition with relatively lower income, so that the National park of Meru Betiri becomes a basic livelihood resource for the inhabitant who has not agriculture land. The average land use is in the supporting area village of TNMB district is 0,23 Ha/KK. If one family has 4 family members, it is supposed that each people have the land 0,06 Ha. Thus, clearing away threat and land reform at the TNMB conservation are most high on the part of village. While perception of most community that the forest is common ownership that is dominated by the state, then anyone have the right to take it. For the future plan, with the existence of community empowering the assistance and counseling activities will be promoted. Both counseling about non-timber forest result and medicinal plant management (TOGA).

Kata Kunci : Taman Nasional,Pemberdayaan Masyarakat, Study, Community Empowerment, the National Park of Meru Betiri


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.