Penyelesaian sengketa wanprestasi atas kredit macet dalam pelaksanaan perjanjian kredit pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Rejobhawono Yogyakarta
FEBRIANTO, Syafrizal, Prof. Emmy Pangaribuan, SH
2007 | Tesis | S2 Ilmu Hukum (Magister Hukum Bisnis)Perbankan di Indonesia memiliki peranan yang penting di dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Redjo Bhawono Yogyakarta sebagai salah satu contoh dari lembaga keuangan memiliki tugas menyediakan dana pinjaman untuk diberikan kepada para pihak yang membutuhkan, kemudian memberikan bantuan kredit kepada R. Suryanto dan R.Ay. Murhartati Suryanto pada tanggal 14 Desember 1990. Dalam perjanjian kredit tersebut debitur telah menerima uang sebesar Rp 2.500.000,- dari pihak BPR dengan kewajiban membayar angsuran 10 kali atau dalam jangka waktu 10 bulan. Setelah 3 kali angsuran, mulai bulan Desember 1991 sampai dengan bulan Juli 1992 debitur tidak lagi menjalankan kewajibannya untuk mengangsur sisa pinjamannya. BPR telah menagih dan menemui pihak debitur antara bulan Februari 1992 sampai dengan bulan Juli 1992, namun tidak pernah ditepati janjinya atau kesanggupannya untuk melunasi hutangnya pada pihak BPR. Pihak BPR lantas membuat pernyataan bahwa pihak debitur telah melakukan perbuatan wanprestasi pembayaran kredit melalui Pengadilan Negeri Yogyakarta tanggal 6 Januari 1992. Tindakan wanprestasi dari pihak debitur tersebut telah mengakibatkan kerugian pada pihak BPR sebesar Rp 2.342.500,-. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis hukum ini adalah dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif yaitu pendekatan yang mempelajari tentang kesesuaian antara isi peraturan perundang-undangan dengan penerapannya terhadap kasus hukum yang terjadi di masyarakat. Pendekatan tersebut dapat dilakukan melalui dua cara penelitian berikut ini : a. Penelitian kepustakaan, yaitu dengan cara mempelajari bahan-bahan bacaan yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti untuk mendapatkan landasan teori mengenai permasalahan hukum dalam penulisan tesis ini. b. Penelitian lapangan, yaitu dengan cara terjun langsung ke lapangan (observation) dan melakukan wawancara langsung dengan nara sumber pada instansi yang terkait maupun dengan responden untuk memperoleh data yang diperlukan di dalam menjawab permasalahan hukum dalam penulisan tesis ini. Penyelesaian sengketa wanprestasi atas kredit macet dalam pelaksanaan perjanjian kredit Bank Perkreditan Rakyat Redjo Bhawono Yogyakarta adalah dengan mengajukan gugatan melalui jalur litigasi di Pengadilan Negeri Sleman yang kemudian menghasilkan putusan majelis hakim yang menetapkan bahwa pihak debitur wajib melunasi hutangnya selaku debitur wanprestasi secara tanggung renteng kepada Bank Perkreditan Rakyat Redjo Bhawono Yogyakarta sebesar Rp 2.193.000,- melalui sita jaminan kredit berupa sebidang tanah sawah untuk pertanian.
Indonesian banking has important role in order to increase the people life welfare. Public credit bank (PCB) Redjo Bhawono Yogyakarta is an example as one of the financial institution has an obligation in providing fund for credit to necessity parties, then in order to run it duty should give some financial assistance for R. Suryanto and R.Ay. Murhartati Suryanto on 14 December 1990. According to credit contract which is mention that debtors has received the ammount of money approximately Rp 2.500.000,00 from PCB with an obligation to pay ten times monthly installment during ten month of period. After third monthly installment, since month of December 1991 until July 1992 debtors not fulfill their obligation to pay the remnant of loan credit. PCB has habitually accustomed to claim debtors between month of February until July 1992, but they never paid their obligation to PCB. Then PCB make the statement about payment default that have been done by debtors via Yogyakarta state-owned courthouse of law on 6 January 1992. As the consequency of debtors action concerning about payment default of loan credit, PCB has suffer a financial loss approximately Rp 2.342.500,00. The research method that been used for these scientific law writing is juridical–normative approach which its duty is studying about sincronization or compatibility between the content of law regulation with the implementation process to overcome the cases of law that have been happened on the public life. These approach can be used by two ways of research that can be breakdown as : a. Library research by studying some reading matters that related with legal problem which its purpose is to gain the basic or fundamental legal theory. b. Field research by doing direct observation in Sleman and Yogyakarta then interviewing directly to the respondent and data sources in research places to gain important data in order to overcome the legal problem. Dispute settlement of loan credit payment default by PCB’s debtor is held on Sleman state-owned courthouse of law through litigation process which result of the judge committee deciding that debtors obligatory is to pay the remnant of loan credit to PCB approximately Rp 2.193.000,00 that shall be done by guarantee confiscation which form by wet rice field area for farmland.
Kata Kunci : Hukum Perjanjian,Kredit Macet,Wanprestasi, loan credit, payment default, litigation, and guarantee confiscation