Pengujian dan pengkalibrasian model fisis stetoskop digital

KASE, Benediktus O, Dr. Agus Harjoko

2007 | Tesis | S2 Ilmu Fisika

Stetoskop mekanik yang digunakan untuk diagnostic seorang dokter terhadap pasiennya berfungsi untuk mentransmisi bunyi denyut jantung yang dapat didengar oleh telinga dokter, hal ini tidak melihat langsung bentuk frekuensi bunyi denyut jantung yang merupakan “gelombang bunyi”. Diagnostic seorang dokter terhadap pasiennya dengan menggunakan EKG (electrocadiogram) atau ECG (phonocardiogram) berfungsi untuk merekam frekuensi bunyi denyut jantung yang dapat terbaca pada kertas grafik. Berdasarkan kenyataan ini diuji dan dikalibrasi model fisis stetoskop digital di laboratorium, hal ini merupakan alih teknologi dari stetoskop mekanik menjadi stetoskop digital untuk tersedianya peralatan medis di rumah sakit. Alat stetoskop digital atau stetoskop elektronik adalah suatu alat medis berfungsi untuk merekam frekuensi bunyi denyut jantung yang dapat ditampilkan pada layar komputer dan dapat dicetak. Sistem rekamannya tidak seperti EKG atau ECG yang sudah ada di rumah sakit, tetapi sistem rekamannya menggunakan sensor bunyi. Perangkat lunak yang digunakan adalah PicoScope for Windows R5.07.4 dari Pico Tecnology Ltd UK. Transmisi secara langsung gelombang bunyi yang berasal dari dalam dada seseorang merupakan frekuensi bunyi denyut jantung saat pertukaran Natrium dan Kalium karena adanya hantaran listrik dalam sel jantung. Bunyi denyut jantung terjadi ketika mitral valvula terbuka dan saat mitral valvula tertutup serta adanya phase pengisian ventricles yang berhubungan dengan dinding otot ventricular sehingga terjadinya amplitudo dan frekuensi. Frekuensi aritmia sinus untuk jantung sehat pada tahun pertama kehidupan 140-160/menit, berkurang secara bertahap hingga tercapai pada pubertas menjadi 80/menit. Alat medis yang diuji dan dikalibrasi menunjukkan frekuensi rendah (low-pass filter) pada 1Hz sampai 1 kHz yang diharapkan dan dapat mendeksi frekuensi aritmia sinus tersebut namun belum layak digunakan oleh dokter atau para medis.

Mechanical stethoscope that is used for doctor’s diagnoses toward their patients aims to transmit heartbeat sounds that can be heard by the doctor’s ears. It does’t directly detect heartbeats sound frequency which is “sound wave”. A doctrtor’s diagnose toward its patients using Phonocardiogram (ECG) aims to record heartbeats sound frequency that can be read on graphic papers. Based on this situation, digital stethoscope physic model is evaluated and calibrated in the laboratory. This is a transfer of technology from mechanical stethoscope to digital stethoscope for the sake of medical equipment in the hospital. Digital or electronic stethoscope is medical equipment aimed to record heartbeats sound frequency that can be viewed in the monitor and be printed. The record system is different from ECG in hospital now. It uses sound censor that uses PicoScope for Windows R5.07.4 software from Pico Technology Ltd UK. The direct transmission of sound wave that comes from patient’s chest is heartbeats sound frequency when there is an exchange between natrium and nitrate due to the electricity transmission in the heart cell. The sound of heartbeats occur when mitral valvula opened and closed and when there is filling up phase that related to the ventricular wall muscle that trigger the amplitude vibration and frequency. Aritmia sinus frequency for the healthy heart in the year of living is 140- 160/minute, it will decrease gradually to 80/minute until puberty time. The evaluated and calibrated medical equipment show low frequency (low-pass filter) in 1 Hz up to 1 kHz like what have been expected before, however it can detect the aritmia sinus frequency. But this equipment has not yet been ready to be used by the doctors and paramedic.

Kata Kunci : Stetoskop Digital, Kalibrasi, Frekuensi Denyut Jantung, Digital stethoscope, heartbeats sound frequency, amplitude and frequency.