Efek air limbah industri Perak Kotagede Yogyakarta terhadap pertumbuhan, kandungan klorofil dan logam berat kangkung air (Ipomoea aquatica Forsk.)

IMA, Wa, Drs. Mochamad Nasir, M.Sc

2007 | Tesis | S2 Biologi

Kebanyakan industri dalam pengolahannya menggunakan logam berat dan menghasilkan limbah yang dibuang bebas tanpa pengolahan. Limbah ini mencemari lingkungan. Tujuan penelitian in i untuk mengetahui kadar logam berat Tembaga (Cu), Seng (Zn), Besi (Fe), Nikel (Ni) dan Perak (Ag) pada akar dan pucuk tanaman kangkung air (Ipomoea aquatica Porsk); serta pertumbuhan dan kandungan klorofil tanaman tersebut yang ditanam pada limbah industri perak Kotagede Yogyakarta. Rangcangan Acak Lengkap (RAL) digunakan pada penelitian ini dengan 5 perlakuan yaitu : kontrol, limbah tampungan, limbah lingkungan 1, limbah lingkungan 2 dan limbah lingkungan 3. Parameter yang diukur adalah : kadar logam (Cu, Zn, Fe, Ni, Ag) yang diukur dengan Atomic Absorption Spectrofotometer (AAS), kandungan klorofil (klorofil a,b,total) diukur dengan spektrofotometer, sedangkan untuk pertumbuhan meliputi jumlah daun dan tinggi tanaman diukur seminggu sekali sedangkan berat segar dan berat kering diukur setelah panen berumur 42 hari (6 minggu). Ada dan tidaknya beda nyata antara perlakuan dianalisis dengan ANOVA, dilanjutkan dengan DMRT untuk mengatahui letak perbedaan (0,05). Untuk mengetahui hubungan pertumbuhan dan kandungan klorofil digunakan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tembaga, Seng, Besi, Nikel dan Perak berada dalam batas normal, untuk semua perlakuan kecuali limbah tampungan, yang berbeda nyata terhadap pertumbuhannya. Kandungan klorofil pada limbah tampungan lebih rendah (2,6324 mg/l) dari kontrol (5,5346mg/l), lingkungan 3 (7,2356 mg/l), lingkungan 2 (12, 3002) mg/l) dan lingkungan 1(13, 3080) sehingga terjadi keracunan dan klorosis. Dengan ini dapat dikatakan bahwa limbah tampungan akan berpengaruh buruk terhadap kangkung air.

Most industries use heavy metal in their processing and produce sewage that were discharged without treatment. The sewage pollutes the environment therefore the objective of this research were to investigate the level of heavy metal of Copper (Cu), Zink (Zn), Iron (Fe), Nickel (Ni) and Silver (Ag) in root and shoot chlorophyll content also the growth of water cress (Ipomoea aquatica Forsk) growing in the sewage of silver industry in Kotagede Yogyakarta. The research applied a Complete Random Design (CRD) with 5 aplications : control, collected sewage, environment sewage 1, 2, and 3. Heavy metal content (Cu, Zn, Fe, Ni, Ag) were measured using Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS), while chlorophyll content (chlorophyll a,b, total) using spectrophotometer. Once a week the high and number of leaf were recorded for measuring the plant growth. Wet and dry weight were measured after harvesting (6 weeks). The differences among treatment were analyzed using ANOVA followed by DMRT to locate the difference (0.05). Correlation test was applied to identify the relation between growth and chlorophyll content. The results showed that Copper, Zink, Iron, Nickel, and Silver were within the normal limit for all treatments except the one grew in the collected sewage. The chlorophyll content of the plant that grown on the collected sewage was lower (2.6324 mg/l) than that from control (5.5346 mg/l), environment sewage 3 (7.2356 mg/l), environment sewage 2 (12.3002 mg/l) and environment sewage 1 (13.3080). Therefore, it could be concluded that collected sewage gave bad impact to water cress.

Kata Kunci : Pencemaran Lingkungan,Limbah Industri Perak,Kangkung Air, water cress , sewage, growth, chlorophyll, Cu, Zn, Fe, Ni, Ag