Pengaruh aliran kas bebas dan kebijakan utang terhadap investasi
SRIYUNIANTI, Fera, Prof.Dr. Indra Wijaya Kusuma, MBA
2007 | Tesis | S2 AkuntansiPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh aliran kas bebas dan kebijakan utang terhadap keputusan investasi. Peneliti juga menguji dugaan mengenai masalah keagenan aliran kas bebas dalam penggunaan aliran kas bebas perusahaan untuk keputusan investasi. Variabel keputusan investasi diukur dari perubahan nilai aktiva tetap dengan penyesuaian atas revaluasi aktiva tetap. Aliran kas bebas perusahaan diukur menurut pengukuran Subramanyam et al. (2003) dan kebijakan utang diukur dengan menggunakan proksi leverage. Terakhir, set kesempatan investasi perusahaan diukur dengan menggunakan analisis faktor umum atas empat rasio IOS. Pengukuran variabel ini menggunakan informasi laporan keuangan, seperti neraca dan laporan arus kas selama 6 tahun dan harga saham penutupan bulanan. Penelitian ini menggunakan 430 observasi dari tahun 2000 hingga 2005. Peneliti menggunakan perusahaan manufaktur yang telah listing di BEJ sejak sebelum tahun 2000. Peneliti menggunakan metode purposive sampling untuk memilih sample yang digunakan. Salah satu kriteria penyampelan adalah bukan merupakan perusahaan yang melakukan akuisisi, merger dan pengambilalihan. Kriteria ini digunakan karena perbedaan kharakteristik investasi antara akuisisi dengan keputusan investasi. Data diperoleh dari database PPA FE UGM dan ICMD. Seluruh hipotesis diuji dengan menggunakan 2 model regresi, Chow Test dan Uji Beda Koefisien. Hasil regresi menunjukkan tidak adanya pengaruh positif aliran kas bebas terhadap keputusan investasi. Peneliti juga membuktikan adanya pengaruh negatif kebijakan utang terhadap keputusan investasi. Walaupun demikian, Peneliti tidak dapat membuktikan pengaruh negatif set kesempatan investasi terhadap keputusan investasi. Terakhir, Peneliti tidak dapat menemukan bukti pengaruh negatif kebijakan utang terhadap penggunaan aliran kas bebas untuk keputusan investasi, baik secara pooled maupun pada masing-masing kelompok sub sample. Oleh karena itu, Peneliti menyimpulkan tidak adanya masalah keagenan aliran kas bebas dalam keputusan investasi.
This research aims to examine the effect of free cash flow and debt policy to investment decision. This study also examines the expectation of free cash flow agency problem in the use of firm’s free cash flow for investment decision. The investment decision is measured from the change of fixed asset value. The measurement needs an adjustment for fixed asset revaluation. The firm’s free cash flow and debt policy are measured according to Subramanyam et al.’s (2003) measurement and leverage respectively. Finally, the investment opportunity set is measured from common factor analysis of four IOS ratios. These variables are measured from financial statements information, such as balance sheets and cash flow statement for 6 years and monthly closing price. This study takes 430 observations from 2000 to 2005. I include manufacture firms which have listed in Bursa Efek Jakarta since prior 2000. I exclude firms which do not have complete financial statements. I also exclude takeover, acquisition and merger firms because these firms have different characteristics in their investment with investment decision. The data are obtained from PPA FE UGM database and Indonesian Capital Market Directory (ICMD). All hypotheses are examined with two regression models, Chow Test and Differential Coefficient Test. The results show there is no positive effect of free cash flow to investment decision. I also provide evidence to support the negative effect of debt policy to investment decision. However, I can not provide evidence to support the negative effect of investment opportunity to investment decision. Finally, I can not find the negative effect of debt policy to the use of free cash flow for investment decision. Therefore, I conclude there is no free cash flow agency problem in investment decision.
Kata Kunci : Manajemen Investasi,Aliran Kas Bebas,Kebijakan Utang, Investment decision, free cash flow, debt policy and the agency problem of free cash flow