Pengaruh perubahan suhu Levobupivacaine 0.5 persen Isobarik terhadap tinggi blok sensorik :: Penerapan hukum termodinamika pada anestesi spinal

ARTANA, I Wayan Budi, dr. Pandit Sarosa, SpAn-K

2006 | Tesis | PPDS I Anestesiologi dan Reanimasi

Levobupivacaine 0,5% isobarik sudah banyak dipakai sebagai obat anestesi lokal pada anestesi spinal. Ketinggian dermatom blok sensorik ditentukan oleh penyebaran obat intratekal. Banyak faktor yang mempengaruhi penyebarannya di dalam cairan serebrospinalis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur levobupivacaine 0.5% isobarik terhadap tinggi blok sensorik pada anestesi spinal. Uji klinik secara acak dengan pembutaan ganda terhadap empat puluh pasien laki-laki dan perempuan yang menjalani operasi terencana pada daerah perut bawah, perineum dan anggota gerak bagian bawah dengan anestesi regional subarachnoid block (SAB), status fisik ASA I – II, usia 19 – 50 tahun, berat badan 40 – 70 kg, tinggi badan 150 – 170 cm di Gedung Bedah Sentral Terpadu (GBST) RS DR. Sardjito Yogyakarta. Subyek dibagi menjadi dua kelompok yang terdiri dari 20 orang. Kelompok (A) SAB dengan 3ml levobupivacain 0,5% isobarik suhu 28-32 o(simbol)C. Kelompok (B) SAB dengan 3 ml levobupivacain 0,5% isobarik suhu 8- 12 o(simbol)C. SAB dilakukan pada posisi duduk, penyuntikan pada inter vertebra L 3-4, dengan jarum spinal G 27, arah cephalad. Posisi duduk dipertahankan 5 menit, kemudian pasien diposisikan supine horizontal. Semua subyek diukur tingkat blok sensorik dengan metode pinprick dan tingkat blok motorik dengan bromage score, tekanan darah sistolik dan diastolik, MAP, laju nadi, laju nafas, saturasi oksigen, efek samping yang terjadi. Analisa statistik dengan uji chi square, independen-t test dan Mann-Whitney-U test untuk perbandingan diantara kedua kelompok. Pada pasien yang diberikan levobupivacaine 0,5% suhu 28-32oC, blok sensorik lebih tinggi secara bermakna ((simbol)T7, range: T5 – T9(simbol)) daripada levobuvivacaine 0,5% suhu 8-12o(simbol)C (T10, range: (simbol)T8 – T12(simbol)). Onset blok sensorik rata-rata 17,25 + 4,72 menit pada kelompok A dan 12,50 + 4,73 menit pada kelompok B, perbedaan ini bermakna secara statistik. Regresi 2 segmen pada kelompok A (59,50 + 21,35 menit) lebih cepat secara bermakna daripada kelompok B (80,50 + 16,38 menit). Tidak ada perbedaan bermakna mengenai onset dan durasi blok motorik. Dari hasil penelitian kami, dapat disimpulkan bahwa temperatur levobupivacaine 0,5% isobarik berpengaruh terhadap tinggi blok sensorik pada anestesi spinal. Waktu yang diperlukan untuk mencapai keseimbangan suhu antara obat yang diinjeksikan intratekal dengan suhu cairan serebrospinalis memegang peranan penting terhadap penyebarannya dalan ruang subarachnoid.

The plain solution of levobupivacaine 0,5% has been established as a useful local anesthetic agent for spinal anesthesia. The levels of sensory blockade were determine by spread of local anesthetic intrathecaly. That many factors affect the intrathecal spread of local anesthesic. The aim of this study were to know the effect of isobaric levobupivacaine 0.5% with different temperatures to sensory blockade in spinal anesthesia. A double blind randomized controlled trial to forty male and female patiens, aged 19-50 yr, weight 40 – 70 kg, height 150 – 170 cm, with ASA physical status I-II who were scheduled for elective lower abdominal , perineal and lower extremities surgery with SAB at Sardjito Hospital yogyakarta. Subjects were randomly allocated to two groups, either consist of 20 patiens. Group (A) received 3ml isobaric levobupivacaine 05% 28-32o(symbol)C and groups (B) received 3 ml isobaric levobupivacaine 0,5% 8-12o(symbol)C. Both drugs were administered intrathecally, while they were in the sitting position, trough a 27-gauge Quincke needle in the midline at L3-4. The sitting position was maintained for 5 minutes, after which the patients were placed in the spine horizontal position.Statistical analysis used the chi-square test, Independent sample t-test and Mann- Whitney-U test for intergroup camparisons. In patients receiving levobupivacaine 0,5% equilibrate to 28-32o(symbol)C, the maximum level of sensory blockade was significantly higher (T7(symbol), range: T5 – T9(symbol)) than levobuvivacaine 0,5% equilibrate to 8-12o(symbol)C (T10(symbol), range: T8 – T12(symbol)). The onset of sensory blockade averaged 17,25 + 4,72 min in group A and 12,50 + 4,73 min in group B, this difference was statistically significant. Two-segments regression in group A (59,50 + 21,35 min) was significantly faster than group B (80,50 + 16,38 min). There was no significant differences with regard to onset and duration of motor blockade. It is concluded that, under the condition of our study, the temperature of levobupivacaine 0,5% isobaric influenced the segmental levels of sensory blockade in spinal anesthesia. The time needed for thermal equilibrium in cerebrospinal fluid and hence temperature of injected solution plays an important role in the spread of plain levobupivacaine 0,5% in the subarachnoid space.

Kata Kunci : Anestesi Spinal,Levobupivacaine 05 persen,Tinggi Blok Sensorik, Subarachnoid block, levobupivacaine,temperature