Perbandingan Keefektifan dan Keamanan Penggunaan Nifedipin Retard vs Nifedipin Biasa dalam Pencapaian Mean Arterial Pressure (MAP) ? 125 mmHh pada Preeklamsia Berat
ARDINI, Puska Primi, Prof.Dr. H.M. Sulchan Sofoewan, Ph.D.,SpOG(K)
2006 | Tesis | PPDS I Obstetri dan GinekologiLatar belakang: Nifedipin retard telah digunakan sebagai antihipertensi dengan kerja lambat pada kehamilan yang sudah dipercaya keefektifan dan keamanannya. Baik nifedipin dan nifedipin retard mempunyai mekanisme kerja yang sama yaitu menghambat masuknya ion Ca2+ ke dalam intraseluler kemudian menurunkan tonus otot polos pembuluh darah, mencegah meningkatnya tekanan perifer, sehingga terjadi penurunan tekanan darah. Tujuan: Membandingkan keefektifan dan keamaanan nifedipin retard (30mg) vs nifedipin (10 mg) dalam pencapaian mean arterial pressure (MAP) ≤ 125 mmHg pada preeklampsia berat. Rancangan penelitian: Uji klinis secara random. Bahan dan Cara: Penelitian dilakukan di RS Dr. Sardjito Yogyakarta dan rumah sakit afiliasi. Subyek penelitian adalah 90 ibu hamil dengan preeklampsia berat. Dari randomisasi komputer dihasilkan kelompok uji (nifedipin retard) dan kelompok kontrol (nifedipin). Keduanya diberikan secara oral, dan keberhasilan dinilai dari pencapaian MAP ≤ 125 mmHg, tanpa efek samping berupa hipotensi dan gawat janin. Result: Tidak ada perbedaan bermakna dalam hal pencapaian MAP ≤ 125 mmHg (88,6% vs 84,8%, p=0,75). Tiga kasus gawat janin terjadi pada kelompok kontrol (6,5%), tetapi dengan kejadian ini tidak ada perbedaan bermakna secara statistik (p=0,24). Tidak terjadi hipotensi ibu pada kedua kelompok. Kesimpulan: Nifedipin retard, meskipun mulai kerjanya lebih lambat, mempunyai keefektifan yang sama dengan nifedipin dalam mencapai MAP ≤ 125 mmHg, tanpa efek samping baik pada ibu maupun janin.
Kata Kunci : Preeklamsia Berat,Nifedipin,Antihipertensi