Pengaruh lapis Interlayer Sand Sheet A dan Epoxy terhadap daya tahan retak pada lapisan AC-BC
WARDANA, I Wayan Krisna, Dr.Ir. Latif Budi Suparma, M.Sc
2007 | Tesis | Magister Sistem dan Teknik TransportasiLangkah pemeliharaan merupakan upaya untuk mengembalikan kondisi permukaan jalan sesuai yang diharapkan. Salah satunya adalah dengan melakukan pelapisan ulang (overlay). Pelaksanaan overlay pada perkerasan lama (existing) yang mengalami keretakan sangat rentan terhadap penyebaran retak dari lapisan dibawahnya (reflective cracking). Untuk menghambat/mencegah merambatnya keretakan tersebut, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menambah lapisan antara (interlayer) antara lapisan lama dengan lapisan yang baru. Karenanya, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan lapisan interlayer Sand Sheet A + Epoxy pada lapisan AC-BC yang mempunyai daya tahan terbaik terhadap retak. Penelitian ini menggunakan interlayer campuran Sand Sheet A sesuai spesifikasi Departemen PU (2005) yang ketebalan dan tambahan epoxynya divariasikan. Variasi yang dilakukan adalah ketebalan interlayer 1,5 cm dan 2,0 cm dengan campuran epoxy masing-masing 0%, 0,2% serta 0,3% dari berat campuran. Untuk mendapatkan kadar aspal optimum (KAO) dilakukan pengujian Marshall. Berdasarkan kadar aspal optimum maka dibuat benda uji retak dengan ukuran 5 cm x 10 cm x 50 cm untuk benda uji AC-BC tanpa interlayer dan untuk yang menggunakan interlayer ditambahkan lapisan Sand Sheet A dengan tebal 1,5 cm dan 2,0 cm. Selanjutnya dilakukan pengujian dengan memberikan beban secara berangsur-angsur dan mencatat besarnya beban yang menyebabkan retak. Penambahan interlayer Sand Sheet A + epoxy pada AC-BC mampu menahan retak akibat beban yang bekerja. Daya tahan retak AC-BC tanpa interlayer sebesar 5,57 kN, sedangkan daya tahan retak AC-BC dengan interlayer Sand Sheet A tebal 1,5 cm yang ditambahkan epoxy 0%, 0,2%, 03% berat campuran masing-masing menjadi 7,00 kN (bertambah 25,67%), 7,23 kN (bertambah 29,80%), 7,10 kN (bertambah 27,461%) dan daya tahan retak AC-BC dengan interlayer Sand Sheet A tebal 2,0 yang ditambahkan epoxy 0%, 0,2%, 03% berat campuran masing-masing menjadi 6,90 kN (bertambah 23,88%), 7,98 kN (bertambah 43,27%), 6,03 kN (bertambah 8,26%). Dengan demikian daya tahan retak terbesar terdapat pada AC-BC dengan interlayer Sand Sheet A tebal 2,0 cm yang ditambahkan epoxy 0,2% berat campuran.
Maintenance is an effort to return the condition of road surface to a desired condition. One of such efforts is overlay. The overlay is performed on the existing hard surface of road that have been cracked and tend to generate reflective cracking to the underneath layer. In order to slow down or prevent the progress of such cracking, an additional interlayer is required between the existing layer and the new one. Therefore, the objective of this study was to find out Sand Sheet A + Epoxy interlayer on AC-BC layers having the best capacity to bear cracks. This study used an interlayer of Sand Sheet A mix based on the specification set by the Public Work Departement in 2005 with varied thickness and epoxy contents. The variation of interlayer thickness was between 1,5 cm to 2,0 cm with the percentages of epoxy weight from the total mix weight of 0%, 0.2 % and 0.3 %. Marshall test was administered to obtain formula of optimal asphalt content. Based on the optimal asphalt content formula, experimental objects were created. The size of AC-BC experimental object without interlayer was 5 cm x 10 cm x 50 cm, and for the experimental object with interlayer, Sand Sheet A layer was added with the thickness of 1,5 cm and 2,0 cm. Then the tests were performed by gradually assigning different loads while, at the same time, recording the effect of loads that causing cracks. The addition of Sand Sheet A + epoxy interlayer on the AC-BC was able to endure the load that might cause cracks. The capacity to bear cracks of the AC-BC without an interlayer was 5,57 kN, and the capacity to bear cracks of the AC-BC plus Sand Sheet A interlayer of 1,5 cm thick with epoxy of 0%, 0,2%, and 0,3% from the total mix weight was 7,00 kN (increase 25,67 %), 7,23 kN (increase 29,80%), and 7,10 kN (increase 27,461 %), respectively. Meanwhile, the capacity to bear cracks of the AC-BC plus Sand Sheet A interlayer of 2,0 thick with epoxy of 0%, 0,2%, and 0,3 % of the total mix weight was 6,90 kN (increase 23,88%), 7,98 kN (increase 43,27%), and 6,03 kN (increase 8,26%), respectively. Therefore, the optimum capacity to bear cracks was demonstrated by the AC-BC plus Sand Sheet A interlayer of 2,0 cm thick with epoxy of 0,2 % from the total mix weight.
Kata Kunci : Jalan Raya,Lapisan Interlayer Sand Sheet A,Daya Tahan Retak,AC,BC, Cracks, AC-BC layer, Sand Sheet A + Epoxy interlayer, Bear capacity