Laporkan Masalah

Pembangunan perumahan pasca tsunami dalam perspektif masyarakat Aceh

ADIARSO, Lilik Lastantyo, Ir. Sudaryono, M.Eng.,Ph.D

2006 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan Daerah

Bencana tsunami yang meluluhlantakkan sebagian besar wilayah pesisir Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam telah menghancurkan sebagian besar infrastruktur termasuk perumahan penduduk. Selain menelan banyak korban jiwa, hantaman tsunami juga telah mempengaruhi kondisi sosial dan ekonomi masyarakat, termasuk kondisi psikologis, dan tingkat kesejahteraannya. Pasca bencana tersebut program rehabilitasi dan rekonstruksi di Aceh segera dilakukan dimana pembangunan perumahan menjadi prioritas utama karena rumah merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi masyarakat. Banyaknya pihak yang ingin memberikan bantuan pembangunan perumahan dengan beraneka ragam konsep yang ditawarkan justru menimbulkan permasalahan tersendiri. Keberagaman konsep tersebut beradu dengan masyarakat Aceh yang merupakan entitas heterogen yang mempunyai pemikiran beragam pula tentang pembangunan perumahan pasca tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan konsep dan nilai-nilai yang terkandung dalam pikiran masyarakat terhadap pembangunan perumahan pasca tsunami di Kota Banda Aceh Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode induktif-kualitatif dengan paradigma fenomenologi yang bersifat deskriptif. Sedangkan jalannya penelitian dimulai dengan pengumpulan data-data yang telah diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi, kemudian data-data tersebut dikategorisasi dan diabstraksikan ke dalam kontruksi konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan perumahan pasca tsunami dalam perspektif masyarakat Aceh merupakan suatu nilai-nilai karateristik dari proses pembangunan perumahan serta nilai-nilai pemaknaan masyarakat terhadap stimulus yang berupa pembangunan perumahan pasca tsunami. Nilai-nilai karateristik dari proses pembangunan perumahan adalah akumulasi dari pemahaman bahwa pembangunan perumahan pasca tsunami dilaksanakan melalui suatu perencanaan, koordinasi dan partisipasi masyarakat. Sedangkan nilai-nilai pemaknaan masyarakat terhadap stimulus yang berupa pembangunan perumahan pasca tsunami adalah akumulasi dari pemahaman bahwa pembangunan perumahan pasca tsunami sebagai suatu proses maupun hasil merupakan bentuk stimulus yang mendapat reaksi berupa penerimaan masyarakat serta pembangunan perumahan pasca tsunami mempunyai makna sebagai perubahan fisik maupun sosial.

Tsunami natural disaster destroyed most coastal areas in Nanggroe Aceh Darussalam and damaged most of the infrastructures including houses. In addition to claiming lives, tsunami affects the people’s economic and social as well as psychological conditions, and level of welfare. After the disaster, the government carried out rehabilitation and reconstruction program, focusing on housing development. This priority is chosen considering that house is the most basic need of the society. The affluent number of people who want to offer assistance to housing development under different kinds of concept creates another problem. Such diverse concepts clash with the Acehnese society which is a heterogeneous entity with diverse perspectives on post-tsunami housing development. The research aims to identify the concepts and values in the perspective of Acehnese society in Banda Aceh Nanggroe Aceh Darussalam towards housing development post-tsunami. It applies inductive-qualitative method with descriptive phenomenological paradigm. It starts with collecting data through indepth interview and observation, then categorizing them, and finally abstracting them into a conceptual construction. The research results show that post-tsunami housing development according to Acehnese’s perspective is a characteristic value deriving from housing development process and people’s interpretation of the value towards stimulants, which are in the form of post-tsunami housing development. The characteristic values from the housing development process are accumulation of understanding that post-tsunami housing development is carried out through planning, coordination, and people’s participation. Meanwhile, the interpretation of values toward the stimulants is an accumulation of their understandings that the housing development both as a process and as a product is a stimulant that receives reaction in the form of people’s acceptance, and the housing development is as physical and social change.

Kata Kunci : Pembangunan Perumahan,Tsunami,Persepsi Masyarakat, post-tsunami housing, development process, Acehnese people’s acceptance


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.