Analisis sektor basis dalam pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Donggala
SRIYANTI, Prof.Dr.Ir. Masyhuri
2006 | Tesis | Magister Manajemen AgribisnisAgropolitan adalah kawasan terpilih dari kawasan agribisnis atau sentra produksi pertanian terpilih dimana pada kawasan tersebut terdapat Kota Pertanian yang merupakan pusat pelayanan agribisnis yang melayani, mendorong dan memacu pembangunan pertanian kawasan dan wilayah-wilayah sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sektor – sektor yang merupakan sektor basis dan non basis di Kabupaten Donggala dan untuk mengetahui sektor pertanian merupakan basis yang sesuai dalam pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Donggala. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam menentukan sampel. Data yang digunakan adalah PDRB menurut atas dasar harga konstan 1993 (dari tahun 1996 – 2005). Analisis yang di gunakan adalah location quotient (LQ), Shift Share, dan analisis klassen tipology. Berdasarkan analisis location quotient (LQ), Kabupaten Donggala memiliki 4 sektor basis ekonomi yaitu sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor bangunan dan sektor jasa – jasa. Sedangkan sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan bukan merupakan sektor basis ekonomi di Kabupaten Donggala. Sektor pertanian merupakan basis yang sesuai dalam pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Kulon Progo, dilihat dari hasil LQ = 1.151, dimasa sekarang dan yang akan datang sektor pertanian tetap menjadi sektor basis Berdasarkan hasil Shift Share di Kabupaten Donggala pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah membawa pengaruh positif terhadap perubahan PDRB Kabupaten Donggala dengan meningkatnya PDRB sebesar Rp 223,737,05 juta, Pertumbuhan Proporsional (Mij) sektor pertanian, sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan memiliki dampak bauran positif sedangkan dan Pertumbuhan Pangsa Wilayah (Cij) sektor pertanian memiliki keunggulan kompetitif positif dan berdaya saing sedangkan pengaruh ekonomi regional sektor pertanian mengalami peningkatan terbesar yang dapat membawa pengaruh positif terhadap PDRB Kabupaten Donggala. Berdasarkan hasil analisis Klassen Typology, Sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor jasa – jasa termasuk sektor maju dan tumbuh cepat sedangkan sektor angkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, sektor bangunan, sektor penggalian dan sektor industri pengolahan termasuk sektor relatif tertinggal. Kata-kata kunci : Agropolitan, Location Quotient,
Agropolitan is chosen area from agribusiness area or chosen production center. There is town agriculture in the area became agribusiness service center that servicing, supporting and supposing the developing the area agriculture and around it. This research aimed to know either the basic sectors or non basic sector, to know agricultural sub sectors that became basis sectors in developing the agropolitan area in Donggala Regency. This research was descriptive and inferential research. The sample was fixed by purposive method. So the data has taken from GRDP data from year 1996 – 2005 that base on 1993 constant price. Furthermore Location Quotient (LQ), Shift share and Klassen Typology were used in this analysis. The results show that basic sectors in Donggala regency are agriculture sector, mining sector, building sector and service sector. Otherwise, manufacture industry sector, electricity, gas and water fresh sector, trading, hotel and resort sector, transportation and communication sector, finance sector, rent and service sector and company service are not basic sector in Donggala regency. Indeed, LQ value of agriculture sector is 1,151, recently and further agriculture is basic sector in Donggala District. Base on shift share analysis show that the economic growth of Sulawesi Tengah Province positively effect to changing Donggala PDRB by increasing GRDP as Rp 223.737 million. Proportional growth (Mij) of agriculture sector, manufacture sector, trading sector, hotel, resort sector, finance sector, rent, company service sector positively mix effect, otherwise area growth (Cij) of agriculture sector competitively advantages. On other side, regional economic effect of agriculture sector increase highest and positively effect to increasing GRDP of Donggala regency. Furthermore, base on the Klassen Typology show that agriculture, trading, hotel and resort and service sector are developed sector and fast growth, but transportation and communication, finance sector, rent and company service, building sector, mining sector and manufacture industry sector are relatively developed.
Kata Kunci : Kawasan Agropolitan, Pengembangan, agropolitan, Location quotient, shift share, and Klassen typology.