Analisis perbandingan kinerja Reksadana Gadjah Mada dengan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Reksadana Saham dengan Index Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dikelola olah PT Niaga Aset Manajemen (PT NAM) selama periode 2002-2004
TANGKE, Nitalin, Prof.Dr. Sukmawati, MM
2006 | Tesis | Magister ManajemenSalah satu alasan utama berinvestasi adalah mempersiapkan masa depan sedini mungkin melalui perencanaan kebutuhan yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan saat ini. Saat ini sudah ada cara-cara lain untuk menabung, seperti melalui Reksadana. Sebelum investor memasukkan dana ke reksadana, ada baiknya perlu mengetahui lebih dahulu mengenal manajer investasi yang akan di pilih sebelum menentukan reksadana yang akan di pilih. Petunjuk yang paling kasat mata adalah kinerja historis, meskipun tidak pernah menjadi suatu kepastian kalau reksadana yang memiliki kinerja hebat di masa lalu akan menjamin hal yang sama di masa depan. Isi portofolio dan kinerja historis akan menjadi panduan utama dalam memilih reksadana. Penggunaan benchmark (tolok ukur) akan sangat menolong untuk membandingkan kinerja histories suatu reksadana. Salah satu manajer investasi yang cukup berpengalaman dalam mengelola reksadana yaitu PT. Niaga Aset Manajemen (PT. NAM) yang merupakan anak perusahaan dari PT. Bank Niaga, Tbk. Untuk menilai kinerja dari PT. Niaga Aset Manajemen ini peneliti melakukan penelitian terhadap produk reksadana gajah mada dan niaga saham dengan periode waktu 2002 sampai 2004, dimana reksadana gajah mada mewakili jenis reksadana pendapatan tetap. Dan sebagai benchmark maka dipilih IHSG sebagai benchmark untuk niaga saham dan SBI untuk reksadana gajah mada. Berdasarkan ketentuan pengujian analisis Independent Sample T-test maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja reksadana saham yang dikelola oleh PT. Niaga Aset Manajemen dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hal ini mengindikasikan bahwa Kinerja PT. Niaga Aset Manajemen yang mengelola reksa dana saham Gajah Mada termasuk dalam kategori yang baik karena return reksadana saham relatif sama besarnya dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Begitu juga dengan kinerja reksadana Gajah Mada termasuk dalam kategori yang baik karena return reksadana Gajah Mada relative sama besarnya dengan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
One of main reasons make an investment is to prepare future necessity planning adjusted with the financial condition presently. Nowadays, there are many ways to save money, for example through mutual fund. Before the investor store his money to mutual fund, it’s better to understand and know the investment manager will be chosen before choosing the mutual fund preferred. The plain view indication is historical performance; although there is uncertainty that mutual fund with good performance in the past will do same way in future. Contents of portfolio and historical performance will become the main guideline in choosing mutual fund. The use of benchmark will be very helpful to compare the historical performance of a mutual fund. One of investment managers who have many experiences in the mutual fund management is PT. Niaga Aset Manajemen (PT. NAM), it is an affiliated firm of PT. Bank Niaga, Tbk. To evaluate the performance of PT. Niaga Aset Manajemen, the author researched the product of Gadjah Mada mutual fund and Niaga share during periods of 2002 to 2004, in which Gadjah Mada mutual fund represents mutual fund of fixed income. As the benchmark, IHSG is chosen as the benchmark for Niaga share and SBI for Gadjah Mada mutual fund. Based on analysis of Independent Sample T-test, it can be concluded that there are no differences performance of share mutual fund managed by PT. Niaga Aset Manajemen with Price Stock Index (IHSG). This indicates that the performance of PT. Niaga Aset Manajemen who managed Gadjah Mada share mutual fund is good because the return of share mutual fund relatively equal with Price Stock Index (IHSG). It is also similar with the performance of Gadjah Mada mutual fund that also categorized good because the return of Gadjah Mada mutual fund relatively equal with Indonesian Bank Certificate (SBI).
Kata Kunci : Reksadana, Share Mutual fund, Gadjah Mada mutual fund, IHSG, SBI.