Analisis kelayakan proyek investasi pengeboran sumur pengembangan dengan menggunakan metode Capital Budgeting pada model kontrak bagi hasil Technical Assistance Contract (TAC) :: Studi kasus Lapangan Gas X
SANTOSO, Heru, Prof.Dr. Sukmawati, MM
2006 | Tesis | Magister ManajemenKegiatan investasi pada suatu proyek di industri migas melibatkan dana yang besar dan jangka waktu yang panjang. Analisis yang memadai untuk mengevaluasi kelayakan suatu rencana investasi jangka panjang (proyek) sangat diperlukan mengingat jumlah pengeluaran untuk proyek yang tidak sedikit, umur proyek yang lebih dari satu tahun, dan keterikatan perusahaan akan pelaksanaan proyek supaya tetap sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu peningkatan kesejahteraan pemilik. Evaluasi kelayakan suatu proyek investasi jangka panjang menggunakan suatu metode yang dikenal dengan penganggaran modal (capital budgeting). Pada metode ini, penilaian kelayakan suatu proyek investasi didasarkan pada perkiraan arus kas yang akan diperoleh dari investasi tersebut. Ada tiga parameter yang biasa dipakai dalam menilai layak tidaknya suatu proyek investasi untuk dijalankan, yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan suatu rencana investasi proyek pengeboran suatu sumur di lapangan gas marginal di Jawa Barat. Perkiraan arus kas yang akan diperoleh dari investasi ini didasarkan pada model perhitungan kontrak bagi hasil Technical Assistance Contract (TAC) antara investor dan Pertamina. Oleh karena investasi proyek berkaitan dengan arus kas di masa yang akan datang, maka perlu diantisipasi kemungkinan penyimpangan dari perkiraan arus kas tersebut. Untuk itu diperlukan suatu analisis sensitivitas, yaitu menganalisis pengaruh perubahan variabelvariabel kunci, seperti produksi, harga, biaya investasi, dan biaya operasi terhadap perkiraan arus kas, NPV, IRR, dan Payback Period. Pengaruh struktur modal dalam pembiayaan investasi terhadap NPV, IRR, Payback Period juga perlu dievaluasi untuk memaksimalkan keuntungan atas investasi tersebut.
Investment in a project in the oil and gas industry requires a huge amount of fund and long time duration. Proper analysis in evaluating the feasibility of a long term investment plan (project) is needed because of huge amount of expenditure for the project, the project’s life which is more than one year, and binding of the company in the execution of the project in order to remain in line with company’s goal that is to increase stock holder’s wealth. Feasibility evaluation of a long term investment project uses a method which is well known as capital budgeting. In this method, the feasibility evaluation of an investment project relies on cash flow estimation to be obtained from the investment. There are three parameters which are commonly used in evaluating the feasibility of a investment project to be run, those are Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), and Payback Period. The objective of this research is to analyze the feasibility of a development well drilling investment project in a marginal gas field in West Java. The cash flow estimation to be obtained from the investment is calculated based on Production Sharing Contract model of Technical Assistance Contract (TAC) between investor and Pertamina. Since the investment project relates to the future cash flow, hence it has to be anticipated the possibility of deviation in the future cash flow estimation. Therefore sensitivity analysis is performed, that is to analyze the influence of changes in some key variables, such as production, price, investment expense, and operating expenses to cash flow estimation, NPV, IRR, and Payback Period. The influence of capital structures in investment funding to NPV, IRR, Payback Period also require to be evaluated for profit maximization of the investment.
Kata Kunci : Manajemen Investasi,Capital Budgeting,TAC, Investment feasibility, capital budgeting, production sharing contract TAC