Laporkan Masalah

Sistem pembayaran dengan model Diagnosis Related Groups (DRGs) penyakit diare pasien rawat inap RSUD Kota Padang Panjang, 2005

MASLINDA, Yevi, Sri Handaru Yuliati, MBA

2006 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Sistem pembayaran langsung per jasa pelayanan (fee for service) mengakibatkan tingginya pembiayaan kesehatan karena konsumen cenderung mendapatkan pelayanan kesehatan yang berlebihan untuk memperoleh rasa aman (consumer ignorance), supply induce demand mendorong dokter memberikan pelayanan berlebihan (moral hazard) dan dokter yang cenderung tidak sadar akan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung pembayaran dengan sistem Diagnosis Related Groups (DRGs) penyakit diare pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padang Panjang. Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi Rumah Sakit, Pasien dan Pemerintah Kota Padang Panjang dalam mengendalikan biaya pelayanan kesehatan. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien diare akut, umur 0 – 13 tahun, dirawat di kelas 3 pada periode tahun 2005. Dalam penelitian ini didapatkan data 56 pasien. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari rekam medik RSUD Kota Padang Panjang serta instalasi terkait berupa; biaya kamar, biaya jasa medis, biaya penunjang medis, biaya obat, umur dan jenis kelamin pasien. Analisis data dilakukan secara univariat untuk menghitung distribusi frekuensi, mean, nilai minimal dan nilai maksimal, dan untuk menghitung variasi biaya menggunakan standar deviasi. Pengelompokkan diare menurut ICD-10 pada penelitian ini adalah A08.0 (diare yang disebabkan virus), A09 (diare dan gastroenteritis yang disebabkan oleh infeksi tertentu), P78.3 (diare pada bayi), A08.0(E86) (diare yang disebabkan virus dengan dehidrasi dan A09(E86) (diare dan gastroenteritis yang disebabkan oleh infeksi tertentu dengan dehidrasi. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang paling bervariasi adalah biaya obat dengan standar deviasi Rp.15.700, di mana biaya minimalnya Rp.9.500 dan biaya maximalnya Rp.89.000. Biaya pembayaran berdasarkan DRGs adalah A08.0 dengan LOS 3 hari Rp.87.900, A09 dengan LOS 4 hari Rp.126.000, P78.3 dengan LOS 3 hari Rp.86.000 dan A08.0 (E86) dengan LOS 4 hari Rp.104.500 serta A09(E86) dengan LOS 5 hari Rp.172.250. Dari hasil penelitian disarankan adanya perubahan sistem pembayaran dari fee for service menjadi DRGs yang berdasarkan unit cost.

Direct payment system per fee for service causes high health service cost because consumer ignorance, moral hazard and doctor tend unconscious cost. This study aims to count payment with Diagnosis Related Groups (DRGs) system inpatients diarrhea disease at Padang Panjang Hospital. The result of this study was expected useful for hospital, patients and Local Government Padang Panjang in controlling health service cost. The samples in this study are acute diarrhea, age 0 – 13 year, cared at class 3 in period year 2005. The data for this study come from 56 in-patients and get from medical record of patients and related installation at Padang Panjang Hospital that is room cost, medical service cost, medical supporting cost, medicine cost, age and sex. This study analysis use univariat analysis to calculate the frequency distribution, mean, minimum value and maximum value and to calculate variation cost of using standard deviation. Diarrhea classified according to ICD – 10 at this study is A08.0 (Rotaviral enteritis), A09 (Diarrhea and gastroenteritis of presumed infectious origin), P78.3 (Noninfectious neonatal diarrhea), A08.0E86 (Rotaviral enteritis with dehydration) and A09E86 (Diarrhea and gastroenteritis of presumed infectious origin with dehydration).The result of this study shows that most varying variable is medicine cost with Standard Deviation Rp.15,700, where minimum cost of Rp.9,500 and maximum cost of Rp.89,000. Payment tariff based on DRGs for A08.0 with 3 days LOS is Rp.87,900, A09 with 4 days LOS is Rp.126,000, P78.3 with 3 days LOS is Rp.86,000 and A08.0(E86) with 4 days LOS is Rp.104,500 and also A09(E86) with 5 days LOS is Rp.172,250. The result of this study suggested changing the system payment from fee for service to DRGs based on unit cost.

Kata Kunci : Pembiayaan Kesehatan,Sistem Pembayaran,DGRs, pricing, cost control


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.