Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi birokrasi pemerintah di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Manokwari
SARWOM, Ruland R, Prof.Dr. Yeremias T. Keban
2007 | Tesis | Magister Administrasi PublikKebutuhan akan penyelenggaraan pemerintah yang baik dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini semakin meningkat. Kinerja organisasi birokrasi pelayanan publik menjadi isu kebijakan yang semakin strategis karena perbaikan kinerja organisasi pemerintah memiliki implementasi yang luas dalam kehidupan ekonomi, dan politik. Kinerja pelayanan publik menjadi salah satu dimensi yang strategis dalam menilai keberhasilan otonomi daerah dan reformasi tata pemerintahan. Permasalahan kinerja birokrat ditengarai terjadi pada Sekretariat Daerah Kabupaten Manokwari. Oleh karena itulah, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana kinerja Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Manokwari dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Kinerja Birokrasi Sekretariat Daerah Kabupaten Manokwari. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Variabel bebas terdiri dari kepemimpinan, sumber daya manusia, dan budaya organisasi, sedangkan variabel tergantung adalah kinerja. Kinerja diukur dari efektivitas, kualitas pelayanan, dan responsivitas. sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhinya berupa kepemimpinan, sumber daya manusia, dan budaya organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Manokwari menunjukkan tingkat yang masih rendah. Kualitas layanan yang masih jauh dari harapan masyarakat dan kurang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Namun demikian, pemahaman tugas relatif bagus, demikian juga responsivitas menunjukkan tingkat yang relatif bagus. Kepemimpinan cenderung menggantungkan diri secara kuat pada atasan, pemberian motivasi yang kurang kepada staf, dan penyampaian informasi yang seringkali menimbulkan misinterpretasi antara atasan dan bawahan. Sumber daya manusia dicirikan dengan sikap profesionalisme yang rendah, kesesuaian ketrampilan dengan tugas yang diemban tidak dapat dilakukan. Faktor budaya masih melekat kuat di masyarakat, termasuk di birokrasi pada Sekretariat Daerah Kabuapten Manokwari, dimana budaya internal pegawai tidak menunjukkan etos kerja yang tinggi, dimana pegawai masih sering menunda pekerjaan, menghindar dari tanggungjawab, rendahnya sikap kritis kepada pimpinan, disiplin dan budaya kerja belum terbentuk secara optimal. Rekomendasi yang diusulkan adalah perlunya peningkatan kinerja pada Sekretariat Daerah Kabupaten Manokwari dengan cara perbaikan dalam pola kepemimpinan, peningkatan sumber daya manusia, dan budaya kerja
The demand of good governance in public administration management has become increased recently. The performance of public service bureaucration organization becomes a more strategic policy issue because the improvement of governmental organization performance has broad implementation in all area of life including economic and political areas. The performance of public service becomes a strategic dimension in valuing the success of local autonomy and governance reformation. The problems of bureaucrat performance are thought to occur in Local Secretariat of Manokwari Regency. Therefore, the purpose of this research is to determine the performance of Local Secretariat of Manokwari Regency and the factor influencing the performance of Local Secretariat of Manokwari Regency. The research type used is descriptive research. Independent variables consist of leadership, human resources, and organizational culture, while its dependent variable is performance. Performance is measured using effectiveness, service quality, and responsiveness, while the factors influencing are leadership, human resources and organizational culture. The result of this research shows that the performance of Local Secretariat of Manokwari Regency is in low level of performance. The service quality is far from the community expectation and less responsive to the community demand. However, the task understanding is relative ly well and the responsiveness shows a relatively high level. The leadership tends to strongly depend on the superordinate, low motivation to staff, and information sharing that often impact on misinterpretation between subordinate and superordinate. Human resource is characterized by the low professionalism attitude, the appropriateness of skill and job that can’t be implemented. Cultural factor is relatively strong in the community, including in the bureaucrat of Local Secretariat of Manokwari Regency, in which bureaucrat’s internal culture doesn’t show high job ethos. The employee often to delay the job they must do, avoiding of responsibility, the low critical attitude to the leader, discipline and the job culture hasn’t been formed optimally. The recommendation suggested is the need to increase the performance of Local Secretariat of Manokwari Regency by improving the pattern of leadership, the improvement of human resources and the working culture.
Kata Kunci : Kinerja Birokrasi,Efektivitas dan Kualitas