Evaluasi pengelolaan rumah susun sederhana sewa Perum Perumnas Dukuh Semar di Kota Cirebon

MULYA, Andi, Dr.Ir. Hary Christady Hardiyatmo, M.Eng.,DEA

2006 | Tesis | S2 Teknik Sipil (Magister Pengelolaan Sarana Prasa

Keberadaan rumah susun sederhana sewa Dukuh Semar di kota Cirebon, kurang lebih sudah 10 tahun, kondisi saat ini tampak kurang layak dengan melihat banyaknya kerusakan sarana dan prasarana yang terjadi. Disamping itu, jumlah penghuni rumah susun hanya 20% dari 114 unit sewa yang tersedia. Peraturan melalui Keputusan Menteri Permukiman dan Prasaran Wilayah Nomor : 403/KPTS/M/2002, Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat ( RS Sehat ), 2002, menetapkan pedoman pelaksanaan untuk pembangunan rumah susun yang sederhana tetapi memenuhi persyaratan kesehatan dan dalam SK SNI T-14-1991-03 tentang Tata Laksana dan Tata Kerja Manajemen Estate, sebagai panduan pengelolaan yang jelas. Dalam melakukan penelitian ini, data didapat dengan pengamatan (observasi) terhadap kondisi sarana dan prasarana langsung di lokasi penelitian serta mengambil gambar dengan kamera manual. Selain data pengamatan juga disebar kuisioner kepada pengelola maupun penghuni, untuk mengetahui bagaimana pengelola dalam memberikan pelayanan kepada penghuni dan pemeliharaan sarana prasarana. Hasil kuisioner digunakan untuk melakukan analisis, sesuai aspek yang dievaluasi. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan prosentase jawaban kuisioner, didukung dengan foto-foto kondisi sarana dan prasarana. Hasil penelitian menunjukkan kinerja pengelola rumah susun Dukuh Semar harus lebih ditingkatkan agar biaya pemeliharaan menjadi rendah dan tingkat hunian kembali penuh. Untuk menurunkan biaya pemeliharaan adalah dengan melakukan pemeriksaan rutin terhadap sarana prasarana, sehingga jika terjadi kerusakan segera diketahui dan diperbaiki. Aspek yang perlu ditingkatkan oleh pengelola adalah : administrasi, pemeliharaan prasarana, keuangan dan sosial budaya. Pemberlakuan tarif adalah yang mencukupi untuk biaya operasional dan pemeliharaan. Tarif yang diberlakukan saat ini lebih mengarah pada pekerja (penghuni) yang berpenghasilan diatas Rp. 800.000,- perbulan.

The present of Dukuh Semar simple stack house in Cirebon city, more than 10 years, is less suitable to use anymore because of a lot of destruction. Moreover, the number of occupant is only 20% from 114 units that are available to rent. The regulation of Minister of Human Settlement and Regional Infrastructure number : 403/KPTS/M/2002, about Technical Guidance for the application of building a health simple house (RS Sehat), 2002, has settled the guidance for the application of Building simple stack house by completing healthy requirement and SK SNI T-14-1991 bout organizational management and organizational occupation of estate management become a landmark to execute the business. Research is done by doing a direct observation in the field to see the condition of facilities, and it is documented by manual camera. Besides observational data, the research is also done by spreading questioner to the management and occupant. It aims to know better how the management serves the occupant and maintains the facilities. Result questioner is used in analyzing, according to the aspect that is to be analyzed. The grade of result based on the percentage of questioner and supported by photograph data. Research result shows that the management of Dukuh Semar simple stack house must be improved in order to keep lower cost maintenance and get full the occupant. To decrease cost maintenance there must be a routine inspection to the facilities in order to know the damage and fix it immediately. The management should develop the aspect of administration, facilities maintenance, financial and social culture. The tariff parameter should consider the sufficient of cost operational and maintenance. Tariff regulation now teds to the customer (occupant) with income above Rp. 800.000,- per- month.

Kata Kunci : Rumah Susun Sederhana Sewa,Evaluasi Bangunan, evaluation, estate management, organization