Optimasi rendemen minyak nilam dengan variasi tambahan pipa berlubang pada proses penyulingan uap
WIDJANARKO, Tri Teguh Bambang, Ir. Soeadgihardo Siswantoro, MT
2006 | Tesis | S2 Teknik Mesin (Teknologi Industri Kecil dan MeneSalah satu usaha untuk meningkatkan randemen minyak atsiri nilam yaitu dengan mengoptimalkan penyaluran uap ke jaringan bahan baku. Penyebaran uap yang merata ke seluruh permukaan bahan baku nilam diharapkan dapat mengangkat minyak atsiri. Penelitian ini memberikan alternatif penyaluran uap pada bahan baku yang disuling dengan memberikan variasi tambahan pipa berlubang yang dihubungkan pada dasar angsang sehingga sebagian uap dapat naik langsung kontak dengan bahan baku diatasnya. Dengan demikian, baik bahan baku yang dekat dengan angsang maupun yang jauh dari angsang mendapat uap yang relatif sama dan merata. Penyulingan yang dilakukan menggunakan metode uap (steam distillation). Variasi tambahan pipa berlubang yang digunakan ialah pipa berjumlah 1, 2, dan 3 dengan jumlah luas bidang kontak uap dan tinggi yang sama. Hasil dari ketiga macam percobaan ini dibandingkan dengan percobaan yang menggunakan angsang standar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan memberikan variasi tambahan 3 pipa berlubang memberikan rendemen yang lebih tinggi daripada yang menggunakan 1 pipa, 2 pipa, dan angsang standar. Secara statistik, disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara jumlah variasi tambahan pipa berlubang terhadap rendemen minyak nilam yang diperoleh dengan nilai koefisien korelasi (r) = 0,97 pada tingkat kepercayaan 95% untuk variasi tambahan pipa ≤ 3.
One of the efforts in increasing patchouly oil yield is by optimizing the distribution of steam to the raw materials. The dispersion of the steam to all over the patchouly raw material is expected to pull up the essential oil. This research gives an alternative on the distribution of steam to the raw material which is extracted by varying the additional of holed pipes which are connected to the bottom of the shieve so that some of the steam can directly contact with the raw material on it. In other words, both the raw material which is close to the shieve and the one which is far from the shieve get the same supply of steam. The extraction is conducted by using steam distillation. The variation on the additional of holed pipes used in this research was 1, 2, and 3 with the same area of steam contact and the same high too. The result of the three experiments was then compared with the experiment which used standard shieve. The result shows that by varying the additional of 3 holed pipes gives higher yield than the ones using 1 pipe, 2 pipes and the standard one. Statistically, it can be concluded that there is a relationship between the amounts of variation on the addition of holed pipes with the obtained patchouly oil with a coefficient correlation of r = 0,97 in the accepted point of 95% for the addition of pipe variation 3.
Kata Kunci : Penyulingan Uap,Destilasi Uap,Pipa, yield, patchouly, pipe, steam distillation