Penggunaan minyak jarak pagar sebagai bahan bakar alternatif di Burner termodifikasi

NADIR, Mardhiyah, Dr.Ir. Bardi Murachman, SU.,DEA

2006 | Tesis | S2 Teknik Kimia

Cadangan energi fosil yang semakin menipis dan meningkatnya konsumsi bahan bakar terutama minyak mendorong pencarian bahan bakar alternatif untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak baik di sektor industri, transportasi dan rumah tangga. Minyak nabati dikembangkan karena ramah lingkungan, energi yang dapat diperbaharui, dapat terurai dan dapat diproduksi secara lokal. Tujuan penelitian ini adalah menguji penggunaan minyak jarak pagar sebagai bahan bakar langsung pada proses pembakaran di burner termodifikasi, menganalisis senyawa gas hasil pembakaran secara kuantitatif dan kualitatilf dan mengukur temperatur pembakaran. Proses pembakaran minyak jarak pagar dilakukan di burner termodifikasi dengan melengkapi burner ruang atomisasi. Pada burner termodifikasi dilengkapi dengan pipa cerobong horisontal, tangki minyak volume 5 L, flowmeter dan rotameter. Udara primer dialirkan dengan kompresor pada tekanan 5 atm, minyak jarak pagar dialirkan dari tangki pada tekanan 0,3 mPa dan temperatur 80 oC. Variasi AFR dilakukan pada debit minyak jarak pagar 0,0089 – 0,021 L/mnt dan udara 0,4 – 3,64 L/mnt. Komposisi karbon dioksida (CO2) yang tertinggi 8,29 %, karbon monoksida (CO) 2,93 %, komposisi hidrokarbon yang diasumsi C6H14 relatif rendah yaitu 0,0125 %. Konversi trigliserid sebanding dengan air fuel ratio primer (AFRp), tetapi konversi kemudian turun karena udara excess (excess N2) terlalu banyak. Konversi trigliserid dalam minyak jarak pagar menjadi CO2 dan CO adalah 0,9986 pada air fuel ratio (AFRp) 6,52 mol udara primer / mol trigliserid. Pada air fuel ratio primer (AFRp) yang tinggi maka temperatur meningkat di semua posisi pengukuran. Posisi pengukuran yang menghasilkan temperatur yang paling optimum adalah di ujung burner yaitu 1058 oC pada air fuel ratio primer (AFRp) 13,65 mol udara primer / mol trigliserid.

Reserve fossil energy which is progressively attenuating and the increasing of fuel consumption especially oil have promoted the search for new alternative fuel to fulfill demand of fuel oil such as in industrial sector, transportation and household. Vegetable oil has been developed because of its environmental friendliness, energy which renewable, degradable and produced locally. The objectives of this research are testing the use of jatropha oil as direct fuel at combustion process in modifed burner, analyzing compound flue gas both quantitatively and qualitatively and measuring combustion temperature. Combustion process of jatropha oil have been done by modifed burner, equipped burner room of atomization. At modifed burner was equipped with horizontal flue pipe, liquid tank volume 5 L, flowmeter and rotameter. Primary air is flowed from compressor at pressure 5 atm, jatropha oil is flowed from tank at pressure 0.3 mPa and temperature 80 oC. The AFR variation were done using the flow rate of jatropha oil between 0.0089-0.021 L/minute and flow rate of air between 0.24 - 3.64 L/minute. The highest carbon dioxide composition ( CO2) 8.29 %, carbon monoxide ( CO) 2.93 %, hydrocarbon composition which is assumption as C6H14 relative low that is 0.0125 %. The increasing of triglyserid conversions proportional with the increasing of air fuel ratio ( AFRp) but then at certain conversions decrease because excess air (excess N2). Conversion of triglycerid in jatropha oil become CO2 and CO is 0.9986 at air fuel ratio ( AFRp) 6,52 mole of primary air / mole of triglycerid At the high air fuel ratio ( AFRp), almost all measurement positions temperature increase. Measurement position that result optimum temperature is tip burner ( T3) that is 1058 oC at air fuel ratio ( AFRp) 13.65 mole of primary air / mole of triglycerid.

Kata Kunci : Bahan Bakar Alternatif,Minyak Jarak Pagar,Burner Termodifikasi,Jatropha oil, modifed burner, air fuel ratio