Kualitas visual fasad bangunan komersial di kawasan Waterfront :: Studi kasus Kawasan Waterfront Seng Hie, Pontianak
GULTOM, Bontor Jumaylinda Br, Ir. Haryana, M.Arch
2006 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur (Desain Kawasan Binaan)Perkembangan pembangunan yang lebih memprioritaskan kemudahan transportasi darat, menyebabkan timbul kecenderungan mulai ditinggalkannya transportasi sungai beralih ke transportasi darat. Sebagai dampaknya, masyarakat beralih dari kebiasaan membangun rumah menghadap ke sungai, menjadi rumah yang membelakangi sungai. Keadaan ini menimbulkan permasalahan visual, yaitu pengolahan fasad tidak teratur, sehingga mengakibatkan karakter visual buruk di kawasan komersial Seng Hie yang merupakan lingkup daerah waterfront kota Pontianak. Dengan demikian, penelitian ini perlu dilakukan untuk memberikan arahan perancangan fasad deretan bangunan komersial yang berorientasi ke sungai sehingga tercipta karakter yang membentuk kualitas visual. Metode yang digunakan adalah rasionalistik kualitatif yaitu menemukan permasalahan di lapangan, menyusun rangka penelitian, mengolah data secara kuantitatif, dengan pengumpulan data terkait, perekaman data fasad, kemudian dianalisis berdasarkan variabel citra bangunan komersial, variabel kualitas visual, dan variabel waterfront untuk menemukan karakter yang kualitatif. Kesimpulan analisis digunakan sebagai acuan dalam design guidelines. Kriteria dari variabel-variabel penelitian menunjukkan bahwa kualitas visual dipengaruhi oleh form berupa bentuk bangunan, line berupa sky line, color and texture berupa perbedaan bahan material elemen fasad, skala visual berupa perbandingan solid void, proporsi berupa dimensi bangunan, dan ritme berupa garis atap, balkon, bukaan pintu dan jendela. Temuan penelitian terbukti bahwa perubahan perilaku masyarakat mempengaruhi pengolahan fasad bangunan terhadap bangunan disekitarnya, yang membentuk pola, ritme yang tidak teratur dari deretanderetan pintu, jendela, balkon, namun dari arah sungai menciptakan view yang bagus dan tidak monoton. Arahan rancangan adalah mengisi elemen-elemen fasad yang membentuk pola dan ritme, sehingga tercipta kualitas visual yang baik.
The development process gives more priority to make land transportations easier. Thus, there is a tendency in the society that more people choose the land transportations rather than water transportations. As a result, people in the society tend to build their houses facing the street instead of the river. Because of this condition, a visual problem arises. The problem is the inconsistency of the fasade processing so that there is a bad visual character at the Seng Hie commercial region which is the waterfront area of Pontianak city. The aim of this research is to give guidelines in designing the commercial buildings fasade with river oriented design in order to produce a character that form visual quality. The method used in this research was rational qualitative. The problems in the field were formulated, theoretical framework was formulated, the data processing was done quantitatively with interrelated data collecting, and fasade data recording which are analyzed based on the commercial building image, visual quality, and waterfront variables were used to find a qualitative character. The conclusion of the analysis was used as a reference in design guidelines. The criteria of the research variables show that the visual quality is influenced by form – in the form of building shape; line – in the form of sky line; color and texture – in the form of the differences of the fasade element material; visual scale – in the form of solid void ratio; proportion – in the form of the building dimension; and rhythm – in the form of roof line, balcony, and the door and window opener. The research findings prove that the change in the society behavior influence the fasade building processing to the surrounding buildings which form an inconsistent pattern and rhythm of the rows of the doors, windows, balconies. Although from the river view it makes a beautiful and less monotonous view. The design guidelines fill up the fasade element which forms pattern and rhythm so that a good visual quality will be produced.
Kata Kunci : Perancangan Fasad Bangunan, Kualitas Visual, Kawasan Waterfront, Visual Quality, Building Fasade, Commercial, Waterfront.