Pengujian pada penelitian Flynn :: Pengukuran impresi dalam pencahayaan ruang melalui simulasi komputer
PRASETYANINGSIH, Yulyta Kodrat, Ir. Jatmika Adi Suryabrata, M.Sc.,Ph.D
2006 | Tesis | S2 Teknik ArsitekturPenelitian ini bertujuan untuk menguji tampilan visual hasil simulasi pencahayaan dengan software komputer Dialux berdasarkan penelitian Flynn dengan membandingkan pengukuran data impresi dalam pencahayaan ruang hasil simulasi dengan eksperimen Flynn. Metode yang digunakan terdiri dari 2 tahap : simulasi pencahayaan dan prosedur pengukuran. Simulasi pencahayaan dibuat dengan menggunakan software Dialux dan prosedur pengukurannya mengikuti metode yang sama seperti pada penelitian Flynn. Simulasi ruang yang diujikan adalah ruang konferensi berukuran medium dengan konfigurasi 6 setting pencahayaan. Pada pengukuran impresi subyek penelitian terbagi menjadi 12 grup masing-masing grup 8 orang dan untuk pengujian persamaan – perbedaan kualitas pencahayaan ruang (comparative judgment) terbagi menjadi 6 grup masing-masing 16 orang. Subyek adalah mahasiswa program studi desain interior ISI Yogyakarta dari tingkat 1 sampai tingkat akhir. Metode analisis terbagi menjadi beberapa tahap yaitu : tabel skoring data, analisis deskriptif data, analisis varian, analisis skala pengukuran, multidimensional scaling (MDS), dan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengukuran impresi dalam pencahayaan ruang melalui simulasi komputer variabel yang paling berpengaruh adalah setting pencahayaan, sedangkan perbedaan grup tidak berpengaruh. Pada ke 30 skala pengukurannya 93,3 % signifikan. Dari hasil uji-t 2 memperlihatkan bahwa antara hasil simulasi dan penelitian Flynn dari keenam setting pencahayaan kesamaannya mencapai 66,7 %. Hasil pengujian melalui MDS mode pencahayaan antara penelitian Flynn dan hasil simulasi didapatkan hasil bahwa pada dimensi 1 (bright/dim), dimensi 2 (uniform/nonuniform), dan dimensi 3 (overhead/peripheral) tingkat kesamaannya mencapai 66,7 %., hal ini dapat diinterpretasikan bahwa pengukuran impresi menggunakan simulasi komputer bisa dilakukan. Menurut hasil regresi perbedaan antara penelitian Flynn dengan simulasi pada impression of : visual clarity (ketajaman visual), relaxation (santai), dan pleasantness (menyenangkan) terletak pada dimensi uniformity-nya. Sedangkan impression of spaciousness (keruangan) dan impression of privacy (privat) hasilnya sama antara Flynn dan simulasi. Model Struktur pencahayaan yang dihasilkan dari simulasi komputer yang sama dengan penelitian Flynn tersebut, pertama menguatkan teori Flynn tentang pengaruh mode pencahayaan terhadap impresi, kedua membuktikan bahwa simulasi komputer bisa digunakan untuk mengukur impresi. Hasil ini nantinya dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.
The objectives of the study are testing of Flynn’s research in measuring subjective impressions of lighting using computer simulation. These objectives are : (1)To compare against measuring collecting data from subjective impression of lighting simulations with Flynn’s experiment; (2)To proved that the lighting simulation using Dialux is reliable to represent as a design tool for measuring subjective impressions in lighting. The methods included two phases : computer simulation and scaling procedures. The computer simulation to perform lighting simulation of conference room with configuration of six lighting arrangement used Dialux and the scaling procedures followed as similar as Flynn’s methods in his experiment.. There were 96 participants in 12 groups who were distributed in groups of 8 for measuring subjective impression (semantic differential) and in 6 groups of 16 for comparative judgment : similarity – differences (multidimensional scaling). These participants has a same educational background who were student of study program interior design ISI Yogyakarta from first grade until the last grade. The analysis consist of 6 stages : scoring of data, descriptive statistics, analysis of variance, rating scale analysis, multidimensional scaling (MDS), and multiple regression analysis. The finding research show that setting of lighting has affect the measuring of subjective impressions in lighting whereas different of group has not. The rating scale of 30 factors show almost 93.3 % are significant. The result of a two tailed analysis provides that the respons value of occupants from subjective impressions in lighting simulations has close to Flynn’s experiment (66,7 %). The similiarity of lighting mode position between lighting simulation and Flynn’s experiment use MDS show that dimension 1 (bright/dim), dimension 2 (uniform/nonuniform), dan dimension 3 (overhead/peripheral) reach 66,7 %, its prove that computer simulation can be used in measuring subjective impressions of lighting. The correlation between lighting mode and subjective impression by regression analysis show that there are differences between Flynn’s experiment and simulation. The dimension of uniformity makes different on the impression of visual clarity, relaxation, and pleasantness, but the impression of spaciousness and privacy as the same as Flynn’s experiment. Light structure models from simulation that similar with Flynn’s light structure models support Flynn’s theory of the effect of light on impressions and prove that computer simulation can be used in measuring subjective impressions. Later, the finding will be used as base of another research.
Kata Kunci : Pencahayaan Ruang,Visual,Simulasi Komputer,Flynn, impression, setting of lighting, computer simulation