Laporkan Masalah

The Situation of poverty in a village of Yogyakarta :: Perspective of the poor in Gadungan Pasar Jetis Bantul

JAMES, Sharon, Prof.Dr. Tadjuddin Noer Effendi

2006 | Tesis | S2 Sosiologi (Kebijakan dan Kesejahteraan Sosial)

Tesis ini menggambarkan tentang situasi kemiskinan yang dialami oleh sebagian kecil rumah tangga yang tinggal di daerah pinggiran kota Yogyakarta, yaitu Kabupaten Bantul di desa Gandungan Pasar di Rukun Tetangga 3. Tujuan utama dari tesis ini yaitu untuk mengetahui perasaan kaum miskin yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, dan bagaimana pandangan mereka terhadap peranan bantuan eksternal yang diberikan kepada mereka. Inti pertanyaan-pertanyaan yang tercantum dalam tesis ini antara lain : bagaimana kaum miskin merasakan keadaan mereka dan apa pendapat mereka tentang pemberian bantuan eksternal yang berasal dari pemerintah atau LSM asing. Penelitian ini mengunakan metodologi kualitatif dengan studi pustaka yang telah terbit dan data-data terkumpul di lapangan untuk menjelaskan secara akurat pendapat-pendapat para responden. Selain responden, juga melakukan wawancara dengan informan-informan yang mengetahui secara mendalam tentang kebijakan- kebijakan yang mempengaruhi kaum miskin. Tesis ini terbagi menjadi 5 bab. Bab pertama membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, kerangka konseptual dan metodologi penelitian. Bab kedua membahas tentang kemiskinan global dan situasi kemiskinan di Indonesia dimulai dari sejarahnya dan keberhasilan ekonomi hingga setelah terjadinya krisis moneter (Krismon). Bab ketiga mendiskribsikan tentang wilayah penelitian dan gambaran umum kehidupan masyarakat (para responden). Bab keempat membahas tentang temuan hasil penelitian dari para responden di lapangan. Bab terakhir menganalisis hasil penelitian dan memberikan kesimpulan secara umum. Rekomendasi juga dicantumkan dalam bab ini. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan persepsi antara pembuat kebijakan atau profesional dan persepsi kaum miskin mengenai kondisi kemiskinan. Penelitian ini juga menjelaskan masalah yang dihadapi kaum miskin dalam usaha mengakses layanan sosial yang ditetapkan untuk meringankan beban ekonomi mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keinginan pembuat kebijakan saat mereka merancang kebijakan, berubah pada saat proses penerapannya. Walaupun aspek kemiskinan yang lebih nyata adalah umum atau global, tetapi tradisi dan kebudayaan memegang peranan yang sangat penting dalam pengurangan kemiskinan, dan oleh karena itu harus ada pertimbangan yang dalam ketika kebijakan direncanakan. Penelitian ini diharapkan dapat menyuarakan suara kaum miskin dan harapan yang disuarakan oleh kaum miskin, dalam konteks pelayanan sosial skala nasional dan bantuan eksternal, sehingga akan mengarahkan kebijakan yang relevan menjadi aksi nyata untuk memperkuat kebijakan yang telah ada sehingga membuat kebijakan tersebut lebih memihak kepada kaum miskin.

This thesis describes the situation of poverty as experienced by a small section of household who live on the outskirts of Yogyakarta, in the regency of Bantul in the village Gandungan Pasar mainly in Rukun Tetangga 3 (RT 3).. The main intention of this research is to describe the feelings of the poor in their daily struggle to provide the basic daily necessities, and how the view the role of external AID given to them. This research makes use of the qualitative research tradition using literature of past researches and data collected in the field to accurately document the opinions of the respondents. Other than the respondents, interviews were also conducted with persons who are very familiar with the policies that affect the poor. This thesis is divided into 5 chapters. The first chapter gives an introduction of the research and in addition the methodology, reasons for the study and research questions. The second chapter outlines the global problem of poverty and poverty in Indonesia starting from its history and economic boom until after the economic crisis (Krismon). The third chapter describes the area of the study and a general summary of the respondents. The fourth chapter documents the findings of the research as was told by the respondents. The final chapter analyses the findings and give a general conclusion. Recommendations are also made in this chapter. This results show the difference in perceptions between the policy makers or professionals and that of the poor about the condition of poverty. It also points out the problems that the poor face in trying to access the social services/state institutions that are put in place to relieve and redress their social problems. It was recognized that the intention of the policy makers when they formulate policies, get contorted in the implementation process. Although the more obvious aspects of poverty are general and global, tradition and culture also plays a very serious role in poverty alleviation, and should therefore be of great consideration when policies are planned. It is hope that this research has given voice to the poor and that the expectations voiced by the poor, in terms of national social services and external AID, will guide the relevant authorities into decisive action to strengthen the existing policies making them even more ‘Pro-Poor’ friendly.

Kata Kunci : Kemiskinan,Bantuan Eksternal,Kebijakan Institusi Pemerintah, perceptions of poverty, external aid, State institutions


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.