Fenomenologi eksistensial seorang Nyai pada novel "Tjerita Njai Dasima" :: Analisis hermeneutik kajian fenomenologi Husserl
UMAYA, Nazla Maharani, Prof.Dr. Siti Chamamah Soeratno
2006 | Tesis | S2 SastraObjek utama penelitian ini adalah novel Tjerita Njai Dasima karya G Francis (1896) versi Pamoedya Anantra Toer yang terdapat dalam antologinya Tempo Doeloe, sebuah antologi sastra pra-Indonesia (2003). Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomenologi eksistensi nyai dan perannya dalam perkembangan makna hidup kaum perempuan melalui karya sastra sebagai produk masyarakat dan fungsinya sebagai media wacana sosial yang mempengaruhi sejarah tradisi karya sastra Indonesia. Sesuai dengan tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan teori hermeneutik dengan metode pendekatan fenomenologi Husserl dan filsafat eksistensial. Langkah kerja metode ini dimulai dengan mendekripsikan objek secara historis humanistik dan relasinya dalam menganalisis fenomenologi eksistensial nyai sebagai pemahaman fakta sosial kultur masyarakat dalam sebuah fiksi sebagai wujud tingkat kesadaran terhadap esensi karya sastra di masyarakat. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini menunjukkan bahwa novel Tjerita Njai Dasima merupakan karya sastra masa kekuasaan pemerintah Hindia Belanda yang mempengaruhi karakter dan identitas karya sastra dan masyarakat secara kontekstual dan temporal sebagai karya popular. Fenomenologi eksistensial nyai sebagai tokoh dalam novel tersebut nampak mempengaruhi identitas perjuangan kaum perempuan dalam menghadirkan makna hidupnya melalui perilaku tokoh, lokasi dan latar yang menjadi kandungan sebuah teks sebagai media yang bersifat transenden antara masa lalu dan masa kini. Sebuah eksistensi dibangun melalui esensinya dengan tingkat kesadaran tertentu dan menghasilkan esensi baru melalui fenomenologi sebagai penelusuran menuju pengaksesan dirinya pada sebuah identitas. Dari pembahasan tersebut karakteristik dan esensi karya sastra berperan dalam pembangunan karya sastra lainnya melalui gagasan dan esensi secara tematis dalam proses penciptaan berkelanjutan.
The main pbject of this researchis G Francis’s novel of Tjerita Njai Dasima (1896), parts of Pramoedya Anantra Toer’s version of Tempo Doeloe, pra- Indonesia literary’s of antology (2003). The purpose of this research is to understand the existence fenomenology of nyai and it take a part in essence of life prosperity about womens past of a literary as social products and the function as social literature to influence the tradition history of literary. According to that direction, this research is using hermeneutic theory with metodology of fenomenology of Husserl approach and philosophy of existensialism. Workstep this method is start with describe the object with social humanity history, and the relation on existence fenomenology of nyai as social cultur fact on fiction as meaning, as the phase of realize to literary essence on social humanity. The result of this research is showing that the novel of Tjerita Njai Dasima on Indisch Goverment jurisdition to influence the literary character and identity of socal humanity, contextuality and temporality as popular literary. Fenomenology of njai existence as the actor on that novel showing to influence womens struggle from they life of sense. Figures behaviour, setting and story to be instrinsict part of the text as mediate transendently between the past and present for the future. An existence developed by the essency with certain phase of realize that can born new essence as the access to identity, like modernism, life style and character. The characteristic and literary essence take a part of literary by idea tematically on the continue produce of product, its literary.
Kata Kunci : Novel Indonesia,Nyai Dasima,Fenomenologi Eksistensial,intepretation, existential of fenomenology, Essence prosperity, characeristic dan identity