Peran persepsi keharmonisan keluarga dan konsep diri terhadap kecenderungan kenakalan remaja
MARIA, Ulfah, Prof.Dr. Sartini Nuryoto
2007 | Tesis | S2 Psikologi (Psikologi PerkembanganPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran persepsi keharmonisan keluarga dan konsep diri terhadap kecenderungan kenakalan remaja. Subjek penelitian ini adalah siswa SMPN 20 Surakarta Jawa Tengah. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 120 orang, tetapi angket yang kembali lengkap dan sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan hanya 117 set. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan karakteristik subjek (1) Remaja awal berusia 13-16 tahun, (2) tinggal dengan kedua orangtua, (3) berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, dan (4) bukan anak tunggal. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: skala kecenderungan kenakalan remaja, skala persepsi keharmonisan keluarga, dan skala konsep diri. Ketiga skala ini menggunakan model skala likert yang terdiri dari 4 alternatif pilihan jawaban, sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi. Hasil hipotesis menunjukkan, keharmonisan keluarga dan konsep diri secara bersamasama memberikan peran terhadap kecenderungan kenakalan remaja. Berdasarkan hasil analisis regresi dengan metode stepwise terhadap data kecenderungan kenakalan remaja dengan persepsi keharmonisan keluarga dan konsep diri, diperoleh hasil koefisien korelasi F-reg = 30,600 p < 0,01 dengan koefisien determinasi (R²) sebesar 0,377 atau 37,7 %. Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi tersebut maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima yaitu ada peran persepsi keharmonisan keluarga dan konsep diri terhadap kecenderungan kenakalan remaja, dengan sumbangan efektif masingmasing prediktor yaitu konsep diri memiliki peran 30,5% sedangkan keharmonisan keluarga yaitu 7,2 %.
The research was aimed to find out the role of family harmony perception and self-concept on the tendency of adolescent’s delinquency. The subjects were students from SMP N 20 in Surakarta, Central Java. 120 students completed the questionnaires but only 117 sets of questionnaire which completed and were the research characteristics. Purposive sampling technique was used to determine the sample of the research. The characteristics of the research subject were: (1) the ages of thirteen and sixteen years-old, (2) living with both of their parents, (3) male or female, (4) not a single child. The instrumens were scale of tendency of adolescent’s delinquency, perception of family harmony scale, and self-concept scale. The responses of questionnaires used 4- likert point. Data analysis method used in this research was regression analysis. Hypothesis shows that family harmony and self-concept gave contribution to the tendency of adolescent’s delinquency. The result of suitable with stepwise regression gave value of coefficient correlation F-reg = 30.600, p < 0.01 and coefficient determinant R2 = 0.377 or 37.7 %. The result was significant so that the hypothesis was accepted. The conclusion is there was the role of family harmony perception and selfconcept on the tendency of adolescent ’s delinquency. Effective contribution from self-concept was 30.5% and family harmony was 7.2%
Kata Kunci : Kenakalan Remaja,Keharmonisan Keluarga dan Konsep Diri, perception family harmony, self-concept, tendency of adolescent’s delinquency