Metafora dalam Ka6anti pengantar tidur
UDU, Hamiruddin, Dr. Suhandano, MA
2006 | Tesis | S2 LinguistikKaбanti pengantar tidur merupakan nyanyian rakyat yang digunakan untuk menidurkan anak dalam masyarakat Wangi-Wangi. Kaбanti ini berisi ungkapan berbagai hal tentang kehidupan penyanyi kaбanti, baik berupa ungkapan pikiran, perasaan, budaya, adat-istiadat, nasihat, maupun kebiasaan-kebiasaan lain yang berhubungan dengan kehidupannya sehari-hari dengan medium bahasa Wakatobi. Setiap baris syair nyanyian ini diawali bunyi /e:/ sebagai penyeling untuk mendapatkan diksi kata yang ada dalam ingatannya. Di samping itu, tradisi ini menggunakan pola bahasa berpasangan. Dari pola inilah hadir berbagai macam metafora. Berdasarkan penelitian lapangan, dengan merekam secara langsung kaбanti dari tujuh orang informan di Desa Longa, Tindoi, dan Kelurahan Pongo Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara, lalu didukung data etnografi dan referensi tertulis yang lain, tesis dengan judul Metafora dalam Kaбanti Pengantar Tidur ini memaparkan unsur-unsur, makna dan pandangan budaya masyarakat Wangi-Wangi yang terbaca dari metafora yang ada. Di samping itu, dipaparkan juga jenis dan ciri khas metafora dalam kaбanti pengantar tidur. Metafora dalam kaбanti dianalisis berdasarkan tiga unsur utama penelitian metafora, yakni pembanding (vehicle), pebanding (tenor) dan persamaan (ground). Dari analisis ini akan ditemukan makna dan pandangan budaya masyarakat yang terkandung dalam sebuah metafora. Penciptaan metafora sangat dipengaruhi oleh ekosistem tempat manusia berada dan berinteraksi. Berdasarkan kategori dan organisme ekosistem yang digunakan dalam metafora, dapat diketahui jenis-jenis metafora. Penelitian ini menunjukkan bahwa metafora dalam kaбanti pengantar tidur meliputi kategori organisme dalam ekosistem, yakni metafora manusia, metafora binatang, tumbuhan, benda mati, bumi dan permukaannya, gravitasi, substansi, dan metafora tenaga. Sedangkan berdasarkan unsur kata atau frasa yang digunakan sebagai pendanding metafora, metafora dalam kaбanti pengantar tidur terdiri dari metafora kata, frasa, dan metafora kalimat. Salah satu ciri khas metafora dalam kaбanti pengantar tidur yang ada dalam masyarakat Wangi-Wangi adalah unsur pembanding metafora dan pola pasangan metafora yang digunakan. Pembanding metafora dalam kaбanti selalu menggunakan nama benda-benda atau hal lain yang akrab dengan kehidupan anak. Sedangkan pola pasangan metaforanya adalah pola pasangan metafora dengan metafora, pasangan metafora dengan non-metafora, dan pola pasangan non metafora dengan metafora. Adapun dalam kaitannya dengan metafora sebagai refleksi atas cara pandang masyarakat terhadap dunia, metafora dalam kaбanti pengantar tidur memberikan gambaran tersendiri terhadap kehidupan sosial, kehidupan ekonomi, budaya dan adat istiadat, ilmu pengetahuan, alam, dan harmonisasi kehidupan keluarga.
Kaбanti is a folk song used to lull child in Wangi-Wangi society. This song contains any matters expression about life of singer, like her thinking, feeling, culture, customs and tradition, advice, and also other related habits with everyday life of society. This tradition used Wakatobi language as a medium. In front of every line of the song appeared sound /e:/ as an interval sound to find out diction in her memory. Despitefully, this tradition is using the dyadic language (speaking in pairs). By this feature, it has contained assorted metaphors. Based on the field research, with the text of kaбanti were recorded from seven informants in countryside of Longa, Tindoi, and Pongo, Wakatobi District of South-East Sulawesi, and supported with the ethnography data and another written reference, this thesis – entitled Metaphor in Lull Child Kaбanti, shows some elements, meaning, and social culture of society of these metaphors. This research explains also some kinds and special character of metaphor in kaбanti. Metaphor in kaбanti is analyzed based on three main elements, namely vehicle, tenor and ground. Meaning and society point of view implied in a metaphor will be found by analyzing these elements. The creation of metaphor is very influenced by ecosystem – the community where human being to be and have interactions. Based on organism of ecosystem and its categories were used in metaphor, variety of metaphor could be determined. This research find out that metaphor in kaбanti contains some categories of organism in ecosystem, such as: human being, animal, plant, object, earth and its surface, substances, gravity and energetic. While based on the word or phrase that used as a vehicle, metaphor in kaбanti consists of word metaphor, phrase, and sentence metaphor. One of the special characters of metaphor in lull child kaбanti is vehicle and its pair of metaphor. Every vehicle of metaphor in kaбanti is the chummy objects in child life. While as a dyadic language, each metaphor of kaбanti has a pair which could be in the form of metaphor and also non metaphor. In connection to the metaphor as a reflection of society point of view, metaphor in kaбanti describes some pictures of Wangi-Wangi society’s concept of the Koran, social life, economics, cultural and social costumes, science, natural, and the harmony of family.
Kata Kunci : Metafora,Masyarakat Wangi,wangi,Ka6anti, Metaphor, Wangi-Wangi society, Kaбanti