Sistem pembentukan kata Bahasa Thai dan Bahasa Indonesia :: Sebuah studi kontrastif
TAWANDORLOH, Ku-Ares, Dr. Suhandano, MA
2006 | Tesis | S2 LinguistikTesis yang berjudul “Sistem Pembentukan Kata Bahasa Thai dan Bahasa Indonesiaâ€. mendeskripsikan sistem pembentukan kata dalam bahasa Thai (bTh) dan bahasa Indonesia (bI). Ada 3 hal yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu (1) deskripsi sistem pembentukan kata majemuk dan kata ulang dalam bTh, (2) deskripsi sistem pembentukan kata majemuk dan kata ulang dalam bI, dan (3) deskripsi persamaan dan perbedaan sistem pembentukan kata majemuk dan kata ulang dalam bTh dan bI. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kontrastif, meliputi 3 tahap yaitu tahap penyediaan data, analisis, dan penyajian hasil analisis. Data diperoleh dengan menggunakan metode observasi dan teknik simak dan catat. Data-data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan metode kontrastif, yaitu membandingkan kedua bTh dan bI dan melihat persamaan serta perbedaannya. Hasil analisis disajikan dengan metode formal dan informal. Dari hasil penelitian dapat ditemukan bahwa (1) bila ditinjau dari sistem pembentukan katanya, bTh memiliki 2 proses pembentukan kata, yaitu pemajemukan dan pengulangan, sedangkan bI memiliki 3 proses pembentukan, yaitu pembubuhan afiks, pemajemukan, dan pengulangan; (2) kata-kata berafiks dalam bI sangat produktif, sedangkan bTh tidak; (3) dalam upaya memperkaya kosakatanya, bTh selalu menyerap kosakata yang berasal dari bahasa negaranegara berbatasan dan dari bahasa-bahasa yang memiliki hubungan dengan keagamaan Budha, seperti bahasa Phali dan Sankskerta, sedangkan bI memiliki kosakata yang diserap dari berbagai bahasa, seperti bahasa-bahasa daerah di Nusantara dan bahasa-bahasa asing; (4) ditinjau dari persamaan dan perbedaan kata majemuk kedua bahasa, bTh memiliki kata majemuk yang unsur-unsur berasal dari gabungan bTh dengan bahasa Sankskerta (bS), Phali (bPh), dan Kambodia (bK) melalui penambahan bunyi dengan disisipi vokal /a/ diantara kedua unsurnya, sedangkan bI tidak ada; (5) pembentukan kata ulang baik pengulangan penuh, pengulangan penuh dengan perubahan fonem maupun pengulangan makna dalam bTh memiliki persamaan dan perbedaan dengan bI, kecuali pada pembentukan kata pengulangan berkombinasi dengan afiks, yang tidak ditemukan dalam bTh; (6) kata-kata pengulangan makna (Rs) baik dalam bTh maupun bI sama-sama produktif dalam pemakaian bahasa sehari-hari; dan (7) bTh adalah bahasa bernada dan memiliki kosakata tunggal atau monosilabel, sehingga dalam pembentukan kata majemuk maupun kata ulangnya mempertimbangkan unsur-unsur nada, sedangkan bI tidak dan memiliki kosakata bersilabel, sehingga dalam pembentukan kata majemuk maupun kata ulangnya tidak memperhatikan unsur nada.
Thesis with the tittle “The System of Word Formation in Thai and Indonesian Language†describes the system of word formation in Thai (bTh) and Indonesian (bI) language. The objectives of this research are to describe the formation system of compound and reduplication words in Thai, the formation system of compound and reduplication words in Indonesian, and the similarities and differences between the two languages in the formation of compound and reduplication words. This research is conducted by using descriptive method, comprising (1) the data are gained from, (2) the analysis, and (3) the presentation of the analysis. The data are obtained through observational method and observational and note-taking technique. The data collected are analyzed by contrastive method, by comparing and describing the differences and the similarities between bTh and bI. The resulf of analysis is presented formally an informally. Having been and analyzed, it is found that (1) based on the system of word formation, bTh has two processes, namely compounding and reduplicating, while bI has three processes, they are the use of affixes, compounding, and reduplicating; (2) the use of affixed words in bI is very productive, but not in bTh; (3) to enrich its vocabularies, bTh always absorbs words from the adjacent countries and from the languages related with Buddhism, such as Phali and Sanskrit, while bI uses vocabularies absorbed from local languages and from foreign languages; (4) based on the similarities and differences in the formation of compound words between the languages, bTh has a uniqueness in which the elements of the compound words are taken from Sansktit (bS), Phali (bPh), and Cambodia (bK) by using additional sounds and inserting vocal /a/ between the two elements, but not in bI; (5) there are some similarities and differences in the formation of reduplication words, either full reduplication, full reduplication with a slight change in phonemes, or reduplication of meanings; (6) the words with reduplication of meaning are very productive, especially in daily and modern use of both languages; (7) bTh is a tonal language and monosyllabic, the formation of compound and reduplication of words are tonal and always consider the aspects of tones, but not in bI in which the formation of compound and reduplication words does not consider the tones.
Kata Kunci : Bahasa Indonesia dan Thailand,Pembentukan Kata,Pemajemukan,word formation, compounding, reduplication, monosyllable and syllable