Perbedaan sikap negara-negara pantai pemilik Selat Malaka (Indonesia, Malaysia, Singapura) terhadap kehadiran militer Amerika Serikat dalam pengamanan Selat Malaka
SETYAKA, Virtuous, Drs. Usmar Salam, MIS
2006 | Tesis | S2 Ilmu Politik (Hubungan Internasional)Penelitian ini bertujuari untuk mengetahui sebab perbedaan sikap negara negara pantai pemilik Selat Malaka (Indonesia, Malaysia, Singapura) terhadap kehadiran militer Amerika Serikat dalam pengamanan Selat Malaka. Argumentasi yang diajukan adalah (1) adanya perbedaari persepsi negara negara pantai pemilik Selat Malaka yaitu Indonesia, Malaysia, dan Singapura terhadap perilaku politik Amenka Serikat di dunia selama ini, dan (2) sebagai akibatnya lahirlah perbedaan sikap negara-negara pantai pemilik Selat Malaka (Indonesia. Malaysia, Singapura) terhadap kehadiran militer Amerika Serikat dalam pengamanan Selat Malaka berdasarkan perspektif Konvensi Hukum Laut Internasional 1982 (UNCLOS) dan perspektif persepsi ancaman dan keamanan ditingkat nasional bagi setiap negara. Indonesia dan Malaysia bersikap menolak dan menentang, sedangkan Singapura menerima dan mengharapkan kehadiran militer Amerika Serikat di Selat Malaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia dan Malaysia berpersepsi buruk terhadap perilaku atau kebijakan politik luar negen Amerika Serikat di dunia salama ini, sedangkan bagi Singapura mempersepsikan bahwa itu bukanlah masalah karena sejak kemerdekaannya Singapura sangat tergantung pada Amerika Serikat sampai sekarang. Selain itu berdasarkan UNCLOS, menurut Indonesia dan Malaysia, Amerika Serikat tidak berhak untuk me)ibatkan din dalam pengamanan secara langsung di Selat Malaka. sedangkan Singapura tidak menganggap panting dalam perspektif tersebuL Berkaitan dengan persepsi ancaman dan keamanan nasional, Indonesia dan Malaysia mempersepsikan kehadiran militer Anierika Serikat di Selat Malaka justru menimbulkan masalah ancaman keamanan baru. Bagi Singapura sebaliknya, sebab Singapura berkepentingan untuk mempertuat dirÃnya dengan dukungan Iangsung dan Amerika Serikat. Negara-negara pantai kemudian membuktikan kemampuan mereka untuk menjaga keamanan Seat Malaka dengan kerja sama tnleteral atau liga pihak negara (Indonesia, Malaysia, Singapura) dengan hal tersebut setidaknya militer Amerika Serikat tidak dibutuhkan hadir di selat Malaka hingga saat ini.
This research aims to understanding the background causes differences stand of coastal states as the owner of Malacca Strait (Indonesia. Malaysia, Singapore) towards United States of America’s troop presences to keep the security of Malacca Strait. Argumentations of this reseach are (1) there are differences perception of coastal states as the owner of Malacca Strait (Indonesia, Malaysia, Singapore) towards the attitude of United States of America in the global politics, (2) as the result, there are differences stand of coastal states as the owner of Malacca Strait (Indonesia, Malaysia, Singapore) towards United States of America’s troop presences to keep the security of Malacca Strait from United Nations Convention On The Law Of The Sea signed at Monlego Bay, Jamaica, lo December 1982 and the national interest on threat and security. Indonesia and Malaysia are rejected and againts the presences United States of America’s troop, but in the other side, Singapore approved the the presences United States of America’s troop. The research finding show that there are Indonesia and Malaysia have some bad perceptions on United States of America’s attitude at foreign policy track record on the global politics, but for Singapore it is no problem about that to worried because they have military bilateral cooperation since his independence day. Based on UNCLOS 1982, fo Indonesia and Malaysia here is no right for United States of America’s troop presences to keep the security of Malacca Strait. For Singapore here is no reason about it. On the perspective of national interest about threat and security, there are differences perception between Indonesia, Malaysia, and Singapore towards the presences United States of America’s troop. For Indonesia and Malaysia, it will be some new problems in their national interest. But it is no problem for Singapore and it is be better for his national interest, In the end, the coastal states prooved that they have trilateral cooperation (Indonesia. Malaysia, and Singapore) to keep the security of Malacca Strait and no need to the presences of United States of Americas troop.
Kata Kunci : Keamanan Nasional,Selat Malaka,Kerjasama Terilateral, Perception, National Security, Trilateral Cooperation