Laporkan Masalah

Evaluasi pelatihan komunikasi terapeutik perawat di Instalasi Rawat Inap C Penyakit Dalam RS dr. M. Djamil Padang

ELMI, Sri Werdati, SKM.,M.Kes

2006 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Manajemen Rumah Saki

Latar Belakang: Rumah Sakit Dr. M. Jamil Padang adalah rumah sakit tipe B Plus sebagai pusat rujukan untuk Sumatera Bagian Tengah. Dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit perawat mempunyai peranan penting dalam menerapkan pelayanan keperawatan dan bekerja selama 24 jam penuh. Pendapat masyarakat tentang kualitas pelayanan kesehatan khususnya keperawatan di rumah sakit, belum memuaskan dan tidak sesuai dengan motto rumah sakit yaitu “Kepuasan adalah tujuan kami”, hal ini dapat dibuktikan dengan masih adanya komplain dari masyarakat tentang kualitas pelayanan keperawatan tersebut khususnya dalam berkomunikasi. Seiring dengan perkembangan IPTEK khususnya di bidang kesehatan serta derasnya informasi mengakibatkan tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanan semakin meningkat. Keadaan ini dapat diatasi dengan membekali perawat, pengetahuan, sikap dan keterampilan khususnya dalam berkomunikasi terapeutik melalui pelatihan. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh pelatihan komunikasi terapeutik perawat terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan berkomunikasi terapeutik dalam memberikan pelayanan keperawatan dengan persepsi pasien terhadap kualitas pelayanan keperawatan. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimental dengan rancangan penelitian non equivalent control group design with pre-test and post-test, subjek penelitian ini semua perawat pelaksana yang memberikan pelayanan langsung ke pasien yang berjumlah 55 orang. Subjek penelitian dibagi dua kelompok yaitu kelompok intervensi 29 orang dan kontrol 26 orang. Instrumen dalam penelitian menggunakan kuesioner dengan pertanyaan tertutup dan pedoman observasi. Pengolahan data dengan komputerisasi data (Uji statistik Independent-t test). Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan mulai dari tanggal 01 Maret sampai dengan 30 Mei 2006. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan mempunyai pengaruh bermakna terhadap peningkatan pengetahuan, sikap perawat dalam berkomunikasi terapeutik dalam memberikan pelayanan keperawatan dan persepsi pasien terhadap mutu pelayanan keperawatan, tetapi pelaksanaan praktik komunikasi terapeutik menunjukkan bahwa pelatihan hanya berpengaruh secara bermakna pada minggu pertama sampai dengan minggu keenam. Kesimpulan: Pelatihan komunikasi terapeutik secara umum dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, pelaksanaan praktek komunikasi terapeutik dalam memberikan pelayanan keperawatan dan persepsi pasien terhadap mutu pelayanan keperawatan.

Background: Dr. M. Djamil hospital is B plus hospital that used as a referral center in Central Sumatera by implementing health service activities, such as inpatient and outpatient service, intensive care unit, medical and non medical supporting service, and it is also used as teaching hospital. In providing health service, nurses have an important role in implementing nursing care and they work for 24 hours a day. People opinion toward health service quality, especially nursing in hospital is not satisfied yet and it is not adjusted to hospital motto that is “Satisfaction is Our Purpose”. It is proved by complaint that is expressed by society toward nursing service quality, especially in communication. Together with the development of science and technology and the speed of information, it influenced society demand of high service quality. This situation can be solved by improving knowledge, attitude, and nurse’s skills, especially in therapeutic communication by training. Objective: This study aimed to find out the influence of nursing therapeutic communication training toward knowledge, attitude, and therapeutic communication’s skills in providing nursing care by patient’s perception toward nursing care quality. Methods: This was experiment quation using non equivalent control group design with pre-test and post-test. Subject of the study was 55 nurses on duty who provided direct service to patients. Subject of the study was divided into two groups, i.e. intervention group (29 nurses) and control group (26 nurses). Instrument of the study was closed questionnaire and observation guidelines. Data were processed using independent t-test. The study was obtained for three months, since March 1 to May 30, 2006. Results: The study showed that training influenced significantly toward improvement of knowledge, nurse’s attitude in therapeutic communication in serving nursing care and patient’s perception toward nursing quality. Implementation of therapeutic communication practice showed that training only influence significantly on the first to six weeks. Conclusions: Generally, therapeutic communication training can improve knowledge, attitude, implementation of therapeutic communication training in serving nursing care and patient’s perception toward nursing care quality.

Kata Kunci : Asuhan Keperawatan,Pelatihan Komunikasi Terapeutik, Evaluation, training, communication, therapeutic, nurse, hospital, perception


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.