Faktor-faktor yang berhubungan dengan praktek ibu menyusui secara dini di Unit Pelayanan Kebidanan Kabupaten Sukoharjo
WAHYUNI, Dr. MG. Adiyanti
2006 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Perilaku dan PromosiLatar Belakang: Pola pemberian ASI yang dianjurkan ialah pemberian Air Susu Ibu segera atau 30 menit hingga satu jam setelah lahir (WHO/UNICEF). Selanjutnya pemberian Air Susu Ibu saja atau menyusui secara eksklusif hingga bayi usia 6 bulan dan pemberian makanan tambahan setelah enam bulan. Namun kenyataannya menurut SDKI, pemberian ASI satu jam setelah lahir masih rendah yaitu hanya mencapai 38,7%, Di jawa Tengah pemberian ASI dini 20,42% dan di Kabupaten Sukoharjo baru mencapai 33,19%. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara faktor umur, tingkat pendidikan, tempat tinggal, jumlah anak yang dilahirkan ibu, akses informasi pelayanan kesehatan, tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang petugas kesehatan yang memberikan informasi tentang ASI dini terhadap menyusui secara dini. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional. Rancangan yang digunakan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua ibu bersalin yang berada diwilayah Unit Pelayanan Kebidanan Kabupaten Sukoharjo. Pengambilan sampel secara quota sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, analisis bivariat dengan uji chi square dan analisis multivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bivariat umur ibu, jumlah anak, tempat tinggal, pengetahuan ibu, sikap ibu terhadap petugas kesehatan yang memberikan informasi ASI dini dan akses informasi pelayanan kesehatan tidak berhubungan dengan menyusui dini (p>0.05), Sedangkan variabel tingkat pendidikan menengah berhubungan dengan menyusui dini (p<0.05). Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah umur ibu, jumlah anak, tempat tinggal, pengetahuan ibu, sikap ibu terhadap petugas kesehatan yang memberikan informasi ASI dini dan akses informasi pelayanan kesehatan tidak berhubungan dengan menyusui dini, Sedangkan variabel tingkat pendidikan menengah ibu berhubungan dengan menyusui dini dan faktor yang paling dominan berhubungan dengan menyusui dini adalah pendidikan menengah ibu
Background: Suggested pattern of breastfeeding is right after or 30 minutes to an hour after birth. According to Indonesian Health Demographic survey, the supply of breastfeeding an hour after birth is still relatively low, only as much as 38.7%. In Central Java, early breastfeeding is 20.42 % while in Sukoharjo district the early breastfeeding has achieved 33.19 %. Objective: The study was meant to identify relationship between mothers' age, level of education, living area, parity, and access to health service information, knowledge and mother’s attitude to the health staff toward practice on early breastfeeding. Method: This was a quantitative observational study with cross sectional design. Population consisted of all mothers who gave birth at midwifery service unit in Sukoharjo district. Samples were taken by using quota sampling technique. The univariate analysis, bivariate analysis with chi square and multivariate analysis with logistic regression were used to analyze the collected data. Result: The result showed that age, living area, parity and knowledge, mothers' attitude to health staff, and access to health service information were either bivariate not related to mothers' practice of early breastfeeding (p>0.05), whereas the level of education was related to mothers' practice of early breastfeeding (p<0.05). Conclusion: Age, living area, parity and knowledge, mothers' attitude to health staff, and access to health service information did not have relationship with mothers' practice of early breastfeeding, whereas the level of education had relationship with mothers' practice of early breastfeeding
Kata Kunci : Perilaku Sehat,ASI Dini,Pengetahuan dan Umur Ibu, mothers' characteristics, early breastfeeding, knowledge,attitude