Pendidikan kesehatan dalam upaya pencegahan penularan HIV/AIDS pada pekerja seks komersial di lokalisasi Kota Ambon Propinsi Maluku
SERANG, Supriono, Dra. Retno Suhapti, SU.,MA
2006 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Perilaku dan PromosiProvinsi Maluku menempati urutan 9 besar provinsi dengan jumlah penderita HIV/AIDS terbesar bahkan untuk tingkat kematian menempati urutan pertama diantara 33 provinsi. Angka tersebut dikhawatirkan akan terus meningkat khususnya pada kelompok resiko tinggi seperti pekerja seks komersial. Upaya pendidikan telah dilakukan diantaranya dengan mengembangkan metode pendidikan yang tepat. Ceramah dan diskusi merupakan alternatif yang bisa dikembangkan dengan didukung leaflet mengingat kondisi di Maluku saat ini. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas media ceramah, tanya jawab dan leaflet dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap PSK dalam pencegahan HIV/AIDS. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan equivalent control group design with pretestt and posttest. Sampel adalah 48 orang Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kecamatan Sirimau Kota Ambon yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan dan sikap. Analisis data menggunakan program SPSS, dengan sub program analisis t-test dan dengan tingkat kemaknaan p = 0,05. Terdapat peningkatan yang bermakna pada pengetahuan dan sikap PSK di kelompok perlakuan setelah diberikan pendidikan kesehatan dalam upaya pencegahan penularan HIV/AIDS melalui ceramah dengan media pendukung leaflet. Pada kelompok kontrol diberikan pendidikan kesehatan dengan media pendukung leaflet tanpa ceramah tidak terdapat peningkatan yang bermakna pada pengetahuan dan sikap PSK. Pendidikan kesehatan melalui ceramah dengan media pendukung leaflet dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap PSK tentang pencegahan penularan HIV/AIDS di lokalisasi.
Background: Maluku province included in the 9 biggest provinces with greatest number of HIV/AIDS patients even for mortality level which positioned in the first rank among 33 provinces. This number is worried to be improved especially in the high risk group such as commercial sex worker. Education effort has been done such as developing appropriate education method. Speech and discussion is an alternative that could be developed and supported with leaflet considering current condition in Maluku. Objective: This research was aimed to find out the effectiveness of speech, discussion and leaflet media in improving knowledge and attitude of prostitute in the prevention of HIV/AIDS. Method: This was a quasi experiment research that used equivalent control group design with pretest and posttest. The sample was 48 prostitutes in the sub district of Sirimau Ambon municipality which divided into treatment group and control group. Data was collected by using questionaire of knowledge and attitude. Data analysis was done by using SPSS program with sub program of t-test analysis and significance level that was p = 0,05. Result: There was a significant improvement in knowledge and attitude of prostitute in treatment group after given health education in the effort of HIV/AIDS transmission prevention through speech with leaflet as supporting media. In control group, health education that was given with leaflet without speech as supporting media showed that there was no significant improvement in knowledge and attitude of prostitute. Health education through speech with leaflet as supporting media could improve knowledge and attitude of prostitute regarding prevention of HIV/AIDS transmission in the localization.
Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, HIV/AIDS, Pekerja Seks Komersial, Health education, HIV/AIDS, Speech method, Leaflet, Knowledge, Prostitute’s attitude.