Persepsi masyarakat terhadap program jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin di Kota Metro Propinsi Lampung
NOVIANSYAH, dr. Kristiani, SU
2006 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Perilaku dan PromosiLatar Belakang. Persepsi masyarakat, khususnya gakin terhadap Program Jaminan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin (PJKMM) mempengaruhi tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan. Persepsi masyarakat dapat dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal, meliputi pendidikan, pengetahuan, pengalaman, motivasi dan sosialisasi. Tujuan Penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai persepsi masyarakat Kota Metro terhadap PJKMM. Metode Penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional menggunakan metode kuantitatif dilengkapi metode kualitatif. Untuk penelitian kuantitatif, 450 orang responden dipilih sebagai sampel dengan cara cluster random sampling. Adapun informan untuk penelitian kualitatif adalah masyarakat, pejabat Pemda, serta Badan Penyelenggara dan Pemberi Pelayanan Kesehatan. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner terstruktur dan wawancara mendalam. Data kuantitatif dianalisis menggunakan korelasi regresi, Anova dan analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi linier berganda dan korelasi parsial. Data kualitatif dianalisis secara deskriptif. Hasil. Penelitian menunjukkan bahwa 56 % responden memiliki pengetahuan yang cukup tentang Asuransi atau Jaminan Kesehatan dan 73,3 % responden mempunyai persepsi yang netral (cukup baik) terhadap PJKMM. Hasil analisis statistik menunjukkan hubungan bermakna antara faktor internal (pendidikan formal, pengetahuan, pengalaman serta motivasi) dan persepsi terhadap PJKMM (p<0,05), dengan keeratan hubungan yang kuat untuk motivasi (r=0,612) dan keeratan hubungan yang sedang untuk pengetahuan (r=0,288), pengalaman (r=0,291). Sosialisasi dengan berbagai sumber dan media informasi sebagai faktor eksternal juga memiliki hubungan bermakna dengan persepsi terhadap PJKMM (p<0,05) dengan keeratan hubungan yang sedang (r=0,265). Hasil penelitian kualitatif menunjukkan bahwa PJKMM sangat bermanfaat dalam pembiayaan kesehatan bagi masyarakat miskin. Terdapat persepsi yang positif terhadap pelayanan di Puskesmas dan persepsi negatif terhadap pelayanan di Rumah Sakit karena pelayanan petugas yang belum optimal. Dari semua variabel, motivasi untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan menjadi faktor dominan (ß=0,549). Kesimpulan. Persepsi masyarakat terhadap PJKMM dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal dengan motivasi sebagai faktor dominan.
Background. The perception of community, particularly poor families towards PJKMM (Health Fund for the Poor Program) influences the utilization level of health services. There are internal and external factors influencing the perception, such as education, knowledge, experience, motivation and socialization. Objective. The objective of the research was to get description about the perception of community in Metro City towards PJKMM. Methods. This research was an analytical research, using cross sectional design, with quantitative and qualitative methods. For quantitative research, 450 respondents were taken as samples using cluster random sampling method. For qualitative research, community, local government officers, and health service providers were chosen as informants. Data were collected by questionnaires and in-depth interview guide. Quantitative data were analyzed statistically by using regression correlation test, Anova, and multivariate analysis using multiple linear regression and partial correlation test. Qualitative data were analyzed descriptively. Result. 56 % of the respondents had enough knowledge about managed care and 73.3 % of the respondents had neutral perception towards PJKMM. Statistical analysis showed significant correlation between internal factors (formal education, knowledge, experience, and motivation) and perception towards PJKMM (p<0.05), with strong relationship for motivation (r=0.612) and moderate relationships for knowledge (r=0.288), and experience (r=0.291). Sosialization with various resources and information media as the external factor also had significant correlation with perception towards PJKMM (p<0.05), with moderate relationship (r=0.265). While qualitative research showed that PJKMM is an advantageous health fund for the poor. There was positive perception towards health service in Health Centers and negative perception towards health services in hospitals due to the health services given by hospital officers which was not yet optimal. Of all variables, motivation to utilize health services was the most dominant factor influencing the perception towards PJKMM (ß=0.549). Conclusion. The perception of community towards PJKMM was influenced by internal and external factors with motivation as the dominant factor.
Kata Kunci : Program Jaminan Kesehatan, Persepsi Masyarakat.