Promosi kesehatan kepada penjual bakso tentang bahan tambahan yang dilarang penggunaannya di dalam pangan di Kabupaten Langkat
ASWA, Ponidi, Dra. I.M. Sunarsih, Apt.,SU
2006 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Perilaku dan PromosiLatar belakang : sampai saat ini masih ada penyalahgunaan bahan tambahan yang dilarang penggunaannya di dalam pangan seperti formalin dan boraks, baik sengaja ataupun karena ketidaktahuan dari penjual bakso. Hal tersebut terjadi karena masih rendahnya pengetahuan, kesadaran dan tanggung jawab penjual bakso terhadap mutu dan keamanan pangan. Makanan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan keamanan pangan akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat. Tujuan : untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan praktek penjual bakso tentang bahan tambahan yang dilarang penggunaannya di dalam pangan sebelum dan setelah dilakukan promosi kesehatan. Promosi kesehatan dengan menggunakan metode pelatihan memakai modul disertai demonstrasi dan dengan ceramah memakai booklet dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktek penjual bakso. Metode Penelitian : penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan jenis kuasi eksperimen. Dengan rancangan non equivalent control group pre test-post test, yaitu mengelompokkan anggota sampel ke dalam dua kelompok perlakuan yang berbeda. Jenis kuasi eksperimen karena tidak memungkinkan untuk mengontrol semua hal yang berpengaruh. Hasil Penelitian : ada pengaruh pelatihan memakai modul disertai demonstrasi dan dengan ceramah memakai booklet terhadap pengetahuan, sikap dan praktek penjual bakso tentang bahan tambahan yang dilarang penggunaannya di dalam pangan. Ada perbedaan pengaruh pelatihan memakai modul disertai demonstrasi dan dengan ceramah memakai booklet terhadap pengetahuan, sikap dan praktek penjual bakso tentang bahan tambahan yang dilarang penggunaannya di dalam pangan. Kesimpulan : metode pelatihan memakai modul disertai demonstrasi lebih baik dibandingkan dengan metode ceramah memakai booklet dalam upaya meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktek penjual bakso tentang bahan tambahan yang dilarang penggunaannya di dalam pangan
Background: Until this time, there is some misutilization on food ingredient such as formaline and borax intentionally or unintentionally because of awareness and responsibility of meatball seller regarding food quality and food security. Foods that are not fulfilling quality requirement and food security will have a great impact on public health problems. Objective: This research was aimed to find out of knowledge, attitude and practice of meatball seller regarding prohibited food ingredient before and after given health promotion. Indeed, the health promotion was conducted by using training method, module that accompanied with demonstration and speech that accompanied with booklet can increase knowledge, attitude and practice of meatball seller. Method: This was a quasi experimental research with non equivalent controll group pre test-post test design that was by grouping the sample member into two different treatment groups. The reason of choosing this type of study is because it is impossible to control all the influenced factors. Result: There was an influence of training with module that accompanied with demonstration and speech that used booklet toward knowledge, attitude and practice of meatball seller regarding prohibited food ingredient. There was an influence different of training with module that accompanied with demonstration and by speech that used booklet toward knowledge, attitude and practice of meatball seller regarding prohibited food ingredient. Conclusion: Training method that used module accompanied with demonstration was better than speech method that used booklet in the effort of improving knowledge, attitude and practice of meatball seller regarding prohibited food ingredient
Kata Kunci : Promosi Kesehatan,Penjual Bakso,Formalin dan Boraks,Prohibited food ingredient (formaline, borax), knowledge, attitude and practice