Pengaruh konseling individu terhadap tingkat kecemasan pasien prabedah di RSU Dr. Soetomo Surabaya
SOELISTYOWATI, Endang, Dra. Muhana Sofiati Utami, MS
2006 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Perilaku dan PromosiLatar belakang : Jumlah pasien yang menjalani pembedahan semakin meningkat karena adanya transisi epidemiologic sehingga memunculkan pola penyakit lain seperti peningkatan kekerapan penyakit degeneratif , trauma karena kecelakaan lalulintas dan kanker. Pada pasien yang akan dilakukan pembedahan sering terjadi kecemasan karena takut operasi dan anestesi yang dapat menyebabkan terjadinya kecacatan atau kematian. Kecemasan tersebut dapat berpengaruh pada keberhasilan operasi. Dengan demikian diperlukan cara yang efektif untuk menurunkan kecemasan pasien pra bedah. Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konseling individu dalam menurunkan kecemasan pasien prabedah. Metode : Jenis penelitian ini Quasi eksperiment dengan rancangan Pretest and Postest Control Group Design. Subjek penelitian terdiri dari 30 orang yang diberi perlakuan layanan konseling prabedah dan 30 orang tidak mendapat perlakuan. Subjek dipilih dengan Consecutive sampling. Alat pengumpul data adalah kuesioner. Perbedaan kecemasan masing-masing kelompok dengan uji pair sample t-tes, sedang untuk menguji pengaruh konseling prabedah terhadap kecemasan pasien prabedah menggunakan Independent Samples t-tes dengan taraf signifikansi p < 0,05. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada perbedaan karakteristik umur, pendidikan, jenis kelamin, jenis operasi dan tempat konseling antara dua kelompok dengan (p>0,05). Terdapat perbedaan kecemasan yang bermakna (p>0,05) antara kelompok yang mendapat perlakuan dan yang tidak. Hasil uji menunjukkan konseling individu mampu menurunkan kecemasan pasien prabedah. Terbukti adanya perbedaan yang bermakna secara statistik dengan p=0,000 (p<0,05) pada penurunan kecemasan antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan : Kecemasan pasien prabedah yang telah mendapat perlakuan konseling individu lebih rendah dari pasien prabedah yang tidak mendapat perlakuan. Konseling individu mampu menurunkan kecemasan pasien prabedah.
Background: The number of patients having surgery is increasing due to epidemiologic transition which incites other diseases such as degenerative disease, trauma caused by traffic accidents and cancer. Patients who are going to have surgery often get anxious because they are afraid of operation and anesthesia which may cause disabilities or death. Such anxiety may affect success of operation, therefore effective ways are needed to minimize anxiety of perioperative patients. Objective: The study was meant to identify effects of individual counseling in minimizing anxiety of perioperative patients. Method: The study was a quasi experiment with Pretest and Posttest Control Group design. Subject of the study consisted of 30 people who got perioperative counseling service and 30 people who did not get such service. Subjects were chosen using consecutive sampling technique. Research instruments were questionnaires. Anxiety difference of each group was measured with pair sample t-test, whereas effects of perioperative counseling to anxiety of perioperative patients were measured with independent sample t-test with significance level p<0.05. Result: The result of the study showed that there was no characteristic difference in age, education, sex, types of operation and counseling place between the two groups with p>0.05. There was significant difference of anxiety (p>0.05) between experiment and control group. Test result showed that individual counseling could minimize anxiety of perioperative patients, since there was statistically significant difference with p=0.000 (p<0.05) of anxiety decrease between experiment and control group. Conclusion: Perioperative patients who got individual counseling had lower level of anxiety than those who did not get individual counseling. Individual counseling could minimize anxiety of periopertive patients.
Kata Kunci : Promosi Kesehatan,Konseling,Kecemasan Pasien,Bedah, anxiety, perioperative, counseling