Promosi kesehatan melalui diskusi Role Play serta Audiovisual dalam pengenalan tersangka, melakukan persuasi pengobatan dan pencegahan penularan TB-Paru pada kader kesehatan di banda Aceh

NASRIATI, Dra. Ira Paramastri, MSi

2006 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Perilaku dan Promosi

Latar belakang : Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit infeksi kronik jaringan paru yang disebabkan Mycobacterium tuberjulosis dan sebagian kuman TB menyerang paru dan juga bagian tubuh lainnya. Penyakit ini juga telah ditetapkan sebagai masalah sosial meskipun perkiraan jumlah kasus sangat tinggi namun dalam kenyataannya angka deteksi kasus masih sangat rendah. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian angka penemuan penderita TB di tingkat nasional maupun provinsi. Sedangkan target global penemuan kasus TB adalah 70% ( tahun 2005.) Provinsi NAD merupakan salah satu provinsi yang mengalami rendahnya angka penemuan penderita baru dan kasus drop out mencapai lebih dari 40% keadaan ini diperburuk dengan adanya bencana gempa tsunami pada tahun 2004. Kota Banda Aceh adalah kota terparah kena bencana, sumberdaya manusia di wilayah ini banyak yang meninggal dunia sehingga peran petugas kesehatan dalam melaksanakan upaya promosi kesehatan mengalami kendala. Tingginya angka partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan kader baik dalam penemuan tersangka maupun persuasi pengobatan akan sangat membantu meningkatkan angka penemuan, angka kesembuhan dan pencegahan penularan dalam upaya penanggulangan penyakit menular TB paru.untuk itu perlu adanya peningkatan kwalitas sumberdaya kader melalui metode pengajaran yang efektif. Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan metode promosi kesehatan melalui Roleplay dan Audio visual dan metode Diskusi serta audio visual dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kader kesehatan dalam upaya pengenalan, persuasi pengobatan dan pencegah penularan TB paru di Banda Aceh. Metode penelitian : Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi experiment), dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design. Perlakuan diberikan pada dua kelompok yaitu kelompok eksperimen (Role play dan Audio visual) kelompok kontrol diberikan perlakuan diskusi dan Audi visual. Penelitian dilakukan di Kota Banda Aceh Provinsi NAD. Subyek penelitian adalah Kader kesehatan di wilayah Kota Banda Aceh dengan menggunakan purposive sampling yang terdiri dari 26 orang kelompok pelakuan dan 30 orang dari kelompok kontrol. Hasil Penelitian :hasil analisis t - test menunjukkan bahwa : Promosi kesehatan melalui metode Diskusi, roleplay dengan audio visual dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kader kesehatan, secara signifikan dan kenaikan skor lebih tinggi pada kelompok promosi kesehatan melalui metode role play dengan audio visual dibandingkan dengan kelompok promosi kesehatan melalui metode diskusi dengan audio visual, sedangkan analisa karakteristik variabel umur, pendidikan, pekerjaan dan lama bertugas kader kesehatan menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna.( P > 0.05 ) Kesimpulan : Promosi kesehatan melalui Role play serta audio visual lebih meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan dibandingkan dengan Promosi kesehatan melalui metode Diskusi serta Audio visual.

Background: Tuberculosis is one of pulmonary network chronic infection diseases which are caused by mycobacterium tuberculosis and some part of TB bacteria that infected lung and other body organs. It is also considered as social problem although the estimation of case number is very high and yet the case detection rate still very low. This could be seen from the achievement of TB patient finding rate in national or provincial level. Indeed, the global target of TB case finding was 70% (year 2005). NAD province is one of the provinces that experienced low rate finding of new patient and the drop out case was reached more than 40%. This condition was worsen with the tsunami earth quake disaster in 2004. Banda Aceh is the worst city affected by the disaster; most of the human resources in this area were passed away so that the roles of the health care providers in implementing the health promotion effort faced some difficulties. The high rate of community’s participation through cadre’s empowerment in finding suspect or treatment persuasion will greatly assisted in improving the finding rate, recovery rate and transmission prevention in the effort of controlling pulmonary TB infected disease. Therefore, the improvement of cadre resources through an effective learning method was necessary to be done Objective: This research was aimed to find out the influence of health promotion method through role play and audio visual in improving knowledge, attitude and skill of health cadres in the effort of recognizing, treatment persuasion and lung TB transmission prevention in Banda Aceh compared with the method of audio visual discussion. Method: This was a quasi experimental research that used Non Equivalent Control Group design. The treatment was given to experiment group (role play and audio visual) and control group which was given discussion and audiovisual treatments. The research was implemented in Banda Aceh, province of NAD. The subject of the research was health cadre in the area of Banda Aceh used purposive sampling that consists of 26 people in treatment group and 30 people in control group. Result: The analysis result of t-test showed that health promotion through discussion, role play as well as audio visual methods could significantly improve knowledge, attitude and skill of health cadre, and the improvement of score was higher in health promotion group with role play and audio visual methods compared with health promotion group through discussion and audio visual methods, while the characteristic analysis of age, education, job and length of work variables showed no significant different (p>0.05). Conclusion: Health promotion through role play as well as audio visual was more in improving knowledge, attitude and skill compared with health promotion through discussion and audio visual.

Kata Kunci : Promosi Kesehatan,Pencegahan TB Paru,Diskusi Role Play dan Audiovisual, health promotion, role play, group discussion, health cadre