Hubungan pengetahuan dan sikap terhadap perilaku pemanfaatan jamban keluarga di Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
SYAMSUDDIN, Dra. Ira Paramastri, MSi
2006 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Perilaku dan PromosiLatar belakang : Tingkat pemanfaatan jamban keluarga di Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie masih rendah (18,65%). Angka kejadian diare sangat tinggi menduduki urutan ke dua. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain kurangnya pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat terhadap pemanfatan jamban keluarga. Tujuan : untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat terhadap pemanfaatan jamban keluarga. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Subjek penelitian adalah kepala keluarga. Besar sampel adalah 198 responden. Variabel yang diteliti adalah: variabel independent meliputi pengetahuan, sikap pendidikan, pekerjaan, umur dan jenis kelamin sedangkan variable dependent adalah perilaku pemanfaatan jamban keluarga. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel independent dengan variabel dependent dilakukan analisis statistik dengan uji Kai Kuadrat (X²). Hasil : Pengetahuan berhubungan dengan perilaku pemanfaatan jamban keluarga (p=0,000) dengan OR=4,521. Sikap berhubungan dengan perilaku pemanfaatan jamban keluarga (p=0,001) dengan OR=2,571, pendidikan berhubungan dengan perilaku pemanfaatan jamban keluarga (p=0,000) dengan OR=3,538. Pekerjaan berhubungan dengan perilaku pemanfaatan jamban keluarga (p=0,001) dengan OR=2,803, umur tidak berhubungan dengan perilaku pemanfaatan jamban keluarga (p=0,870), dan jenis kelamin tidak berhubungan dengan perilaku pemanfaatn jamban keluarga (p=0,527). Kesimpulan : Pengetahuan, sikap, pendidikan dan pekerjaan kepala keluarga mempunyai hubungan yang bermakna dengan perilaku pemanfaatan jamban keluarga. Sedangkan umur dan jenis kelamin kepala keluarga tidak berhubungan dengan perilaku pemanfatan jamban keluarga.
Background: The level of family’s latrine utilization in Mutiara Subdistrict, Pidie District is still low (18,65%). The incident rate of diarrhea is high as it is in the second rank. This is caused by some factors such as lack of knowledge, attitude and behavior of community toward family’s latrine utilization. Objective: This research was aimed to find out the relationship between knowledge, attitude and behavior of community toward family’s latrine utilization. Method: This research was quantitative with cross sectional design. It was done in Mutiara Subdistrict, Pidie District, Nanggroe Aceh Darussalam Province. The subject of this research was head of family. The sample consisted of 198 respondents. Independent variables was knowledge, attitude, education, job, age and sex while dependent variable was behavior of family’s latrine utilization. Data was collected by using questionnaire. Statistic analysis with Chi Square test was used to find out the relationship between independent variable with dependent variable. Result: Knowledge was related to behavior in utilizing family’s latrine (p=0,000) with OR=4,521, Attitude was related to behavior in utilizing family’s latrine (p=0,001) with OR=2,571. Education was related to behavior in utilizing family’s latrine (p=0,000) with OR=3,538. Job was related to behavior in utilizing family’s latrine (p=0,001) with OR=2,803. Age was not related to behavior in utilizing family’s latrine (p=0,870), and sex was not related to behavior in utilizing family’s latrine (p=0,527). Conclusion: Knowledge, attitude, education and job of the head of family were significantly related to behavior in utilizing family’s latrine, while age and sex of the head of family was not related to behavior in utilizing family’s latrine.
Kata Kunci : Perilaku Sehat,Jamban Keluarga,Sikap dan Pengetahuan