Laporkan Masalah

Hubungan jenis kelamin, tempat tinggal, pengetahuan, sikap dan dukungan orangtua dengan status kesehatan gigi siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Sleman

NURCHASANAH, Siti, Dra. Yayi Suryo Prabandari, MSi.,PhD

2006 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Perilaku dan Promosi

Latar Belakang. Insiden karies di Indonesia masih tinggi dan lebih parah dibandingkan dengan negara berkembang lainnya bahkan indeks karies untuk kelompok usia 12 tahun masih jauh dari target WHO 2010. Penyebab karies karena perilaku pencegahan yang kurang. Perilaku kesehatan gigi dan mulut seseorang dipengaruhi oleh umur, tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap, dukungan orangtua, fasilitas kesehatan dan pendidikan kesehatan gigi dan mulut. Pendidikan kesehatan gigi dan mulut melalui program UKGS untuk anak sekolah dasar sangat penting karena pada usia ini prevalensi karies dentisnya sangat tinggi dan anak mengalami masa pergantian gigi, yaitu dari gigi decidui menjadi gigi permanen. Tujuan Penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan dan status kesehatan gigi (karies dan kebersihan gigi dan mulut) siswa Sekolah Dasar. Metode. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan cross sectional menggunakan metode kuantitatif. Jumlah responden 437, dipilih sebagai sampel dengan cara multistage sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Data dianalisis menggunakan uji t independent, korelasi Pearson dan analisis multivariat dengan uji Path. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden sedang (85,13%), sikap 70,94% sedang, perilaku pencegahan 51,95% sedang dan dukungan orangtua 57,21% sedang. Tingkat kebersihan gigi dan mulut sedang (OHIS=1,39), indeks karies (DMF-T = 2,9) dan 57,67% responden mengalami karies. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan tempat tinggal dengan perilaku pencegahan. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap dan dukungan orangtua dengan perilaku pencegahan. Ada hubungan antara perilaku pencegahan dengan status kesehatan gigi (karies dan kebersihan gigi dan mulut). Perilaku pencegahan sebagai variabel antara pada hubungan antara pengetahuan, sikap dan dukungan orangtua dengan status kesehatan gigi (karies dan kebersihan gigi dan mulut). Kesimpulan. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan tempat tingal dengan perilaku pencegahan. Semakin baik pengetahuan, sikap, dukungan orangtua maka semakin baik pula perilaku pencegahan terhadap karies. Semakin baik perilaku pencegahan maka semakin baik pula status kesehatan gigi (semakin rendah indeks karies dan indeks kebersihan gigi dan mulut). Perilaku pencegahan sebagai variabel antara pada hubungan antara pengetahuan, sikap dan dukungan orangtua dengan status kesehatan gigi (karies dan kebersihan gigi dan mulut).

Background. Insidence of caries in Indonesia is still high and worse than other developing countries. Indeed, caries index is still far from the target of WHO 2010. The cause of caries due to the lack of prevention behavior. The behavior of teeth and mouth health is influenced by age, level of education, knowledge, attitude, parents’ support, health facility and dental health education. Dental health education through UKGS for primary school children is very important because in this age, the prevalence of dentist caries is very high and children experienced teeth replacement period, ie from decidui teeth into permanent teeth. Objective. The objective of this research was to find out factors that have relationship with prevention behavior and dental health status (caries and oral hygiene) of primary school children. Method. This was an observational research with cross sectional design that used quantitative method. The number of respondent was 437, and the samples are chosen by multistage sampling. Data was collected by using structured questionaire and it was analyzed by using independent t-test, pearson correlation and multivariate analysis with path test. Result. The result of the research showed that the level of respondent’s knowledge was middling (85,13%), attitude was middling (70,94%), prevention behavior was middling (51,95) and parent’s support was also middling (57,21%). Most of oral hygiene respondent was middling (OHIS=1,39), index caries (DMF-T=2,9) and 57,67% of respondents experienced caries. The result of statistical analysis showed that there was no significant relationship between sex and residence with prevention behavior. There was a significant relationship between knowledge, attitude and parent’s support with prevention behavior. There was a significant relationship between prevention behavior with dental health status (caries and oral hygiene). Prevention behavior is a mediator in the relationship between knowledge, attitude and parent’s support with dental health status (caries and oral hygiene) p<0,05). Conclusion. There was no significant relationship between sex and residence with prevention behavior. The better of the knowledge, attitude and support of parents; the prevention behavior toward caries will be better. The better of the prevention behavior, the dental health status will be better (index caries and index oral hygiene will be lower). Prevention behavior functioned as mediator in the relationship between knowledge, attitude and parent’s support with dental health status (caries and oral hygiene).

Kata Kunci : Kesehatan Gigi,Karies,Dukungan Orangtua, dental caries, knowledge, attitude, behavior, parent’s support


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.